Kurasi Ringkasan

                      Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki panjang pantai 25 kilometer dan potensi lahan pantai seluas 2.930 hektar. pada awalnya, lahan itu merupakan lahan pasir yang tidak subur, tidak ada sumber air, dengan angin laut mengandung kadar garam tinggi, sehingga tidak potensi untuk pengembangan pertanian. Dengan kondisi tersebut muncul gagasan mengoptimalkan lahan pantai menjadi lahan produktif sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
Inovasi Cabai PaKu (Cabai Lahan Pantai Kulon Progo) mengoptimalkan pemanfaatan lahan pantai yang semula marjinal menjadi lahan pertanian produktif dengan komoditas cabai. Inti dari inovasi Cabai PaKu adalah bahwa lahan pantai yang semula tidak produktif memiliki potensi menjadi lahan pertanian dengan produktifitas tinggi. Cabai PaKu juga menyentuh sisi peningkatan kelembagaan pemasaran dengan kelembagaan pasar lelang untuk peningkatan posisi tawar petani serta upaya peningkatan nilai tambah melalui pengolahan hasil cabai berupa seperti abon cabai, aneka sambal basah maupun kering dan olahan makanan pedas. Cabai PaKu merupakan inovasi dengan teknologi yang selalu berkembang, modern dan memiliki spesifikasi lokasi. Inovasi ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan dan pelibatan berbagai stakeholders.
Budidaya cabai di lahan pantai Kulon Progo memiliki keunggulan produktivitas lebih tinggi dari cabai lahan sawah, masa petik lebih panjang karena dapat dilakukan 15 kali petik, warna lebih merah kilap dengan tingkat kepedasan tinggi, dan daya simpan lebih tahan lama sehingga aman untuk pengiriman keluar daerah. Cabai PaKU telah menjadikan Kulon Progo satu dari 12 daerah pemasok cabai nasional. 
Dengan Inovasi Cabai PaKU dapat dilihat bahwa: 
• Dari sisi ekonomi terdapat peningkatan kesejahteraan petani 
• Inovasi dapat berjalan dengan baik karena partisipasi semua pihak (masyarakat dan stakeholders) 
• Merupakan program pemberdayaan petani 
• Optimalisasi lahan tidak produktif menjadi produktif 
• Terwujudnya pemberdayaan gender melalui kelompok wanita tani
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya