GEMAR LIMAS (Gerakan Masyarakat Lisu Massikola)
Berjalan dengan pengembangan
pendidkan, kearifan lokal, pembelajaran, sekolah, kembali bersekolah, gemar limas,
Dr. Ade Fariq Ashar, S.STP, M.Si. Cs
SDG's - Pendidikan Berkualitas
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - TOP 99/2021
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
GEMAR LIMAS atau Gerakan Lisu Massikolah adalah istilah dalam bahasa Bugis yang artinya upaya mengembalikan anak ke sekolah, melalui perencanaan pendidikan yang berbasis data di desa dengan pendekatan kearifan lokal. Pemerintah Kab. Bone menginisiasi GEMAR LIMAS untuk memecahkan masalah mendasar sektor Pendidikan, yaitu sekitar 54.000 orang anak dan remaja yang tidak sekolah dan belum menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun dan 12 tahun. Hal ini disebabkan 5 (lima) faktor utama yaitu: (1) tidak ada biaya; (2) menikah usia anak; (3) pekerja anak; (4) penyandang disabilitas anak; dan (5) anggapan pendidikan itu tidak penting.
Kebaruan GEMAR LIMAS antara lain: (1) Perencanaan berbasis data digambarkan dalam bentuk Peta Sosial Desa; (2) Terbentuknya Forum Masyarakat Peduli Pendidikan; (3) MOU antara Kepala Desa dengan Masyarakat Penerima Bantuan yang mensyaratkan penerima bantuan tidak memiliki ATS, tidak ada anak menikah usia anak, tidak ada stunting, dan memiliki jamban keluarga; (4) pelibatan langsung masyarakat, TNI dan POLRI; (5) MOU antara Pusat Kegiatan Pembelajaran Masyarakat (PKBM) dengan pemerintah desa/kelurahan yang difasilitasi oleh Wali Desa; dan (6) Pengembalian anak ke Sekolah ditetapkan dan dianggarkan oleh pemerintah desa, dan warga masyarakat boleh berpartisipasi.
Layanan GEMAR LIMAS masa pandemi Covid tetap berjalan dengan melakukan penyesuaian bagi Pusat Kegiatan Pembelajaran Masyarakat (PKBM) dan sekolah formal antara lain: (1) Pembelajaran tatap muka maksimal 15 org dalam 1 kelas selama 3 bulan dengan menerapkan protokol kesehatan; (2) peserta didik dibekali masker dan hand sanitizer, dan saat ini hanya dilakukan tatap muka sekali seminggu; (3) pembelajaran metode daring atau online; dan (4) Desa menyiapkan jaringan wifi gratis pembelajaran online di Kantor Desa.
Strategi keberlanjutan GEMAR LIMAS melalui tiga pendekatan: (1) strategi institusional yaitu dukungan regulasi dalam bentuk Peraturan Daerah, Peraturan Bupati , Surat Keputusan Bupati, dan Surat Edaran Bupati yang menguatkan keberlanjutan dan sinergitas perencanaan/penganggaran program; (2) strategi sosial, dengan pelibatan seluruh stakeholders terkait antara lain TNI, POLRI, perguruan tinggi, pers, LSM, Baznas PUSPAGA, tokoh masyarakat dan tokoh agama; dan (3) strategi manajerial melalui peningkatan kapasitas Tim Monitoring dan Evaluasi tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, perangkat desa, PKBM PUSPAGA, dan Asistensi penggunaan Dana Desa untuk GEMAR LIMAS.
Transferabilitas GEMAR LIMAS dilakukan dan berjalan secara optimal melalui dukungan Surat Edaran Bupati untuk memastikan setiap tahunnya Kepala Desa/Lurah dapat mengembalikan anak/ remaja bersekolah minimal 15-20 orang, dan Program GEMAR LIMAS sejak tahun 2017 sampai tahun 2020 telah mengembalikan sebanyak 8.646 orang usia 7-24 tahun ke sekolah baik formal maupun non formal.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 03 Jul 2024
- SULAWESI SELATAN
- Pendidikan Berkualitas
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten bone
SULAWESI SELATAN
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah