Scan dengan BPOM Mobile: Indonesia Yakin Obat & Makanan Aman

Berjalan dengan pengembangan
aplikasi, BPOM, obat, makanan
Dwi Resmiyarti Cs
SDG's - Tanpa Kelaparan
Oecd -
RB Tematik - Digitalisasi ,
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - TOP 45/2021
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      <p>Transformasi industri media dan komunikasi mengubah perilaku masyarakat sehingga mudah dalam memperoleh produk secara online. Hal ini meningkatkan risiko masyarakat mendapatkan produk obat dan makanan tidak terdaftar yang tidak terjamin keamanan, mutu dan khasiatnya. Hal ini mendorong Badan POM untuk berinovasi dengan menghadirkan BPOM Mobile. BPOM Mobile sebagai salah satu implementasi New Public Service dengan memberikan ruang partisipasi luas bagi masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan (kolaborasi Government-to-Citizens (G2C)). Inovasi ini menerapkan prinsip pencantuman 2D Barcode pada kemasan produk Obat dan Makanan, dengan payung hukum Peraturan Badan POM Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penerapan 2D Barcode dalam Pengawasan Obat dan Makanan, yang diundangkan pada 7 Desember 2018. Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan 2D Barcode pada produk Obat dan Makanan. BPOM Mobile memverifikasi dengan memindai 2D Barcode pada kemasan. BPOM Mobile telah tersedia di Appstore dan Playstore, dengan 3 menu utama yaitu Pemindaian, Pengaduan, dan Berita. Pada masa pandemi, BPOM Mobile berkembang menjadi alternatif layanan yang mudah, cepat, dan akurat. Melalui pemindaian, masyarakat dapat memverifikasi legalitas produk dengan tetap berada di rumah saja. Menggunakan gawai dan aplikasi BPOM Mobile yang sama, masyarakat dapat membuat pengaduan langsung kepada Badan POM dengan menyertakan foto produk. Tim contact center HaloBPOM akan memberikan respon pada pengaduan yang masuk. Seiring dengan berlimpahnya informasi (infodemi) terutama tentang obat, menu Berita pada BPOM Mobile dapat diandalkan sebagai sumber informasi valid seputar Obat dan Makanan. Keberhasilan inovasi tak luput dari terusnya Badan POM melakukan promosi dan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha. Peran pelaku usaha sebagai produsen menjadi pemeran pertama dalam rantai penerapan 2D Barcode. Dalam pengembangan yang terus dilakukan, BPOM Mobile mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat dan pelaku usaha di dalam maupun di luar negeri. Tercatat hingga akhir Tahun 2020, aplikasi telah diunduh lebih dari 169.200 pengguna, aktivitas pemindaian 1.471.148 kali, serta pengaduan sejumlah 7.490 laporan. Inovasi ini menjadi salah satu faktor pengungkit indikator kinerja Badan POM, dimana meningkatkan indeks kesadaran masyarakat yaitu 63,93 (2018), 68,78 (2019) dan 74,29 (2020). Dalam pengembangannya di Tahun 2020, BPOM Mobile dilengkapi dengan menu pelaporan obat substandar/ilegal/palsu oleh tenaga kesehatan dimana terdapat 78 laporan. Kendepannya, dengan terus memperkuat regulasi dan sumber daya, terutama teknologi informasi, inovasi diharapkan terus diperluas. Pemanfaatan BPOM Mobile di masa depan diharapkan dapat memasilitasi e-labelling produk obat, serta dalam penerapan konsep Satu Data. 2D Barcode memiliki kode unik yang dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintah lain untuk memverifikasi data produk, termasuk kehalalan dan SNI.</p>
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 11 Dec 2024
  • DKI JAKARTA
  • Tanpa Kelaparan

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 304
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Badan Pengawas Obat dan Makanan

DKI JAKARTA

Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy