Penerapan Artificial Intelligence sebagai Financial Advisor (AIFA) bagi Pemerintah Daerah

Berjalan dengan pengembangan
apbd, keuangan, pengelolaan keuangan, pengelolaan keuangan pusat dan daerah, pandemi, digital, aplikasi, sistem
Agung Widiadi, Cs.
SDG's - Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Oecd -
RB Tematik - Peningkatan Investasi , Digitalisasi
Penghargaan - TOP 45/2021
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      <p>Menteri Keuangan selaku Chief Financial Officer memiliki tugas untuk mengelola fiskal negara secara prudent, akuntabel, dan transparan. Untuk menjamin pengambilan kebijakan yang tepat dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan perbaikan layanan publik, tentunya diperlukan adanya informasi keuangan negara dan daerah yang akurat dan andal. Untuk itu, pemda diminta memberikan informasi keuangan daerah ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Namun, data dan informasi yang disampaikan belum terstandarisasi dengan baik sehingga berpotensi bermasalah pada proses kompilasi data. Oleh karena itu, pengelolaan data yang cepat, relevan, dan andal sangat dibutuhkan. Selain itu, kualitas pengelolaan keuangan daerah juga masih perlu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Atas permasalahan tersebut, DJPK mengembangkan artificial intelligence berupa machine learning dalam rangka standardisasi data sehingga dapat dianalisis lebih lanjut. Hasil analisis tersebut disajikan melalui dashboard AIFA yang dapat memberikan financial advice secara otomatis, real-time, dan online kepada pemda. Inovasi ini terdiri dari dua bagian: 1. Text classification menggunakan metode Natural Language Processing (NLP) untuk standardisasi data yang mampu meningkatkan kecepatan pengolahan data sampai 266 kali lebih cepat, sehingga dapat menyediakan data lebih cepat, relevan, handal, dan akurat, serta mengurangi risiko human error. 2. Dashboard Financial Advisor yang menyediakan saran perbaikan terhadap pengelolaan keuangan daerah secara otomatis dan dapat diakses oleh pemda secara near-real-time. Saran disampaikan melalui empat modul, yaitu data anomaly detection, evaluasi kinerja APBD, forecasting realisasi APBD, dan analisis prioritas belanja. Dashboard Financial Advisor dapat diakses secara online sehingga meminimalisasi pertemuan fisik. Selain itu juga tersedia versi mobile dari dashboard untuk modul evaluasi APBD, sehingga Pemda dapat mengakses melalui perangkat Android. Ke depan, seluruh modul dalam model Financial Advisor akan dipublikasikan dalam versi mobile. AIFA berhasil memberikan dampak, antara lain; 1. Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan pusat dan daerah, salah satunya terlihat dari percepatan penyusunan Laporan Konsolidasian dan GFS yang mendukung pembuatan kebijakan dan transparansi fiskal. 2. Peningkatan kualitas pengelolaan APBD, termasuk keberhasilan realokasi &amp; refocusing APBD selama pandemi COVID-19 di 2020, serta optimalisasi pengelolaan kas di daerah. 3. Inisiasi pemanfaatan artificial intelligence di pemerintahan dalam upaya mewujudkan data-driven culture. Model ini telah menjadi Juara II pada kompetisi data analytics Kemenkeu 2020 dan Peringkat Terbaik Pertama Kompetisi Inovasi Kementerian Keuangan, serta telah dipresentasikan di beberapa acara knowledge-sharing dengan unit lain. Model ini berpotensi untuk dapat diterapkan pada unit lain dan kasus lain.</p>
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 11 Dec 2024
  • DKI JAKARTA
  • Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 114
  • 0
  • 0
  • 1

Wilayah Instansi & Inovasi

Kementerian Keuangan

DKI JAKARTA

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy