Pendekar Togammara (Pemberdayaan Kader Kelompok Tanaman Obat Keluarga Masyarakat Malewang Sejahtera)
Berhenti
obat, alternatif, kesehatan
Puskesmas Polongbangkeng Utara
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - Top 99/2020
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Puskesmas Polongbangkeng Utara sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, seharusnya berorientasi promotif dan prefentif. Namun pada kenyataannya pelayanan kuratif untuk orang sakit lebih mendominasi. Pada 2017 jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Polongbangkeng Utara mencapai 25.390 orang dan tahun 2018 naik menjadi 32.266 orang. Khusus Poskesdes Malewang tahun 2018 kunjungan kontak sakit 3.754 orang, berada di atas target yang ditetapkan, yakni 3.708 orang.
Puskesmas Polongbangkeng Utara sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, seharusnya berorientasi promotif dan prefentif. Namun pada kenyataannya pelayanan kuratif untuk orang sakit lebih mendominasi. Pada 2017 jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Polongbangkeng Utara mencapai 25.390 orang dan tahun 2018 naik menjadi 32.266 orang. Khusus Poskesdes Malewang tahun 2018 kunjungan kontak sakit 3.754 orang, berada di atas target yang ditetapkan, yakni 3.708 orang.
Tanaman obat dan pijat akupresur terbukti secara empiris efektif mengatasi gangguan kesehatan pada tingkat keluarga. Sehingga jika dimanfaatkan secara optimal, berpotensi mengurangi kontak sakit di puskesmas. Sejak 2 April 2018, Puskesmas Polongbangkeng Utara melalui pelayanan kesehatan tradisional menciptakan inovasi Pemberdayaan Kader Kelompok Tanaman Obat Keluarga Malewang Sejahtera atau disingkat ‘Pendekar Togammara’, Inovasi ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan ramuan tanaman obat keluarga (toga) dan pijit akupresur dengan cara yang efisien sehingga dalam waktu singkat masyarakat mampu memelihara kesehatannya secara mandiri.
Kegiatan inovasi Pendekar Togammara terinspirasi dari salah satu inovasi yang masuk Top 99 KIPP Tahun 2016 yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pos Gizi Balita dalam Pencegahan Gizi Buruk di Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Dampak kegiatan inovasi sebagai berikut :
1. Warga masyarakat Malewang yang memanfaatkan tanaman obat untuk memelihara kesehatannya, mencapai 85%. Sehingga Kelurahan Malewang meraih Juara I Lomba Pemanfaatan Toga tingkat Propinsi Sulawesi Selatan, Tahun 2019;
2. Kemandirian kader dan masyarakat Malewang mengatasi gangguan kesehatan terlihat dari turunnya kunjungan kontak sakit di Poskesdes Malewang hingga 25%;
3. Inovasi pemberdayaan kader tanaman obat sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menghantarkan puskesmas Polongbangkeng Utara meraih predikat utama pada penilaian Akreditasi Puskesmas, tahun 2019;
4. Keterampilan kader Kelurahan Malewang memanfaatkan tanaman obat tradisional dan sekaligus mengolahnya menjadi produk herbal, menghantarkan Kabupaten Takalar meraih predikat Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara, tahun 2019
Dukungan kebijakan pemerintah daerah secara berjenjang mulai dari tingkat kelurahan hingga kabupaten, antara lain Surat Edaran Bupati Takalar, No. 400 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Asuhan Mandiri Toga dan Akupresur, menjadi dasar replikasi inovasi Pemberdayaan Kader Asman Toga pada semua desa dan kelurahan se Kabupaten Takalar hingga akhir 2021. Keunikan inovasi Pendekar Togammara yang terbukti efektif meningkatkan partisipasi masyarakat, layak diaplikasikan pada kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 22 Oct 2024
- SULAWESI SELATAN
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten takalar
SULAWESI SELATAN
Puskesmas Polongbangkeng Utara