Edukasi Sayuran Sehat Lahirkan Generasi Hebat (Es SELASIH)

edukasi, gizi, daur ulang
Super Admin
SDG's - Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - TOP 99/2020
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Data BPS Pamekasan tahun 2018 menunjukkan jumlah produksi beberapa jenis tanaman sayuran. Di antaranya bayam (1.222 kw), kangkung (2.909 kw) dan sawi/petsai (880 kw). Melihat jumlah tersebut, Pamekasan hanya menyumbangkan sebesar 0,12 % terhadap produksi sayuran di Jawa Timur. Rendahnya kontribusi tersebut dipengaruhi oleh kurangnya minat masyarakat untuk menanam sayuran. Kondisi ini dibuktikan dengan kecenderungan masyarakat yang lebih memilih untuk menanam tanaman pangan seperti padi dan jagung sebagai penunjang kebutuhan pangan sehari-hari. Selain itu, masyarakat belum memanfaatan lahan pekarangan secara optimal.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Pamekasan melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) memiliki tugas untuk mengedukasi masyarakat berupa penyampaian informasi mengenai perkembangan teknologi baru dengan harapan mampu meningkatkan minat petani dalam menanam sayuran. Salah satu upaya itu dengan meluncurkan inovasi Es Selasih (Edukasi Sayuran Sehat Lahirkan Generasi Hebat)
Es Selasih merupakan kegiatan pemberdayaan dengan cara mengedukasi masyarakat untuk menanam sayuran sendiri menggunakan media botol plastik melalui teknik hidroponik. Strategi inovasi Es Selasih yaitu masyarakat menukarkan botol plastik 1,5 liter sebanyak 3 botol ditukarkan dengan 2 bibit sayuran. 
Sisi inovatif dari inovasi Es Selasih: 
1. Inovasi Es Selasih tercapai dengan adanya peran PPL sebagai sumberdaya yang mengedukasi masyarakat sehingga melakukan kegiatan ini lebih semangat dan percaya diri. 
2. Pelestarian lingkungan hidup berupa pengurangan sampah rumah tangga dengan pemanfaatan botol plastik. 
3. Adanya penukaran botol bekas dengan bibit dapat menarik masyarakat untuk mengadopsi inovasi. 
4. Pemberian bibit sayuran yang menjadi stimulan dalam menarik minat masyarakat.
Pelaksanaan inovasi Es Selasih menghasilkan beberapa capain di antaranya: 
1. Edukasi masyarakat menanam sayuran sendiri di lahan pekarangan rumahnya. 
2. Botol plastik yang menjadi sampah rumah tangga dapat dimanfaatkan. 
3. Pendampingan pembuatan instalasi hidroponik, sehingga, dapat menyediakan sayuran sendiri sebagai pemenuhan gizi keluarga. 
4. Penukaran botol bekas dengan bibit sayuran. 
5. Pengeluaran rumah tangga berupa pembelian sayuran dapat berkurang.
Inovasi Es Selasih memiliki potensi untuk diterapkan pada daerah lain, karena menanam teknik hidroponik telah banyak dipraktikkan di berbagai tempat. Edukasi menanam teknik hidroponik tidak terbatas hanya pada sayuran, namun dapat diterapkan untuk tanaman buah ataupun hias. Potensi lain yang dimiliki inovasi Es Selasih adalah adanya sumber daya PPL sebagai mesin penggerak. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi ini dapat diterapkan oleh dinas ataupun instansi lain. Keberhasilan pada inovasi Es Selasih yaitu dapat menekan pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan gizi keluarga serta mampu merubah sikap dan perilaku masyarakat lebih kreatif dan bijak terhadap sampah botol plastik sebagai media tanam. Kedepannya, inovasi ini dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan membangun kawasan agrowisata untuk edukasi anak-anak sekolah. Kegiatan memperkenalkan pertanian sejak dini, dapat membangkitkan rasa kecintaan pada alam dan lingkungan.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 17 Oct 2024
  • JAWA TIMUR
  • Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 95
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten pamekasan

JAWA TIMUR

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy