Metarhizium (Mengamankan Pangan Untuk Negeri)
Berjalan dengan pengembangan
Pertanian, Mitigasi, Pemberantasan Hama, Teknologi, Pelayanan Publik, Petani
Anang Widodo S.P M.Agr. Cs
SDG's - Tanpa Kelaparan
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - TOP 99/2020
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembangunan nasional untuk membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, mandiri, dan sejahtera. Petani sebagai pelaku utama yang memproduksi pangan, selama ini menghadapi berbagai permasalahan dalam produksi pangan. Masalah besar yang sering muncul adalah serangan hama yang menyebabkan gagal panen. Misalnya hama Ulat Grayak pada tanaman jagung, hama wereng batang coklat pada tanaman padi, trips pada tanaman cabai dan lain sebagianya.
Kabupaten Kediri merupakan sentra pangan provisi jawa timur bahkan nasional yang mampu menghasilkan 249.658 ton padi per tahun dan jagung sebanyak 322.137 Ton per tahun. Selain itu Kediri juga memiliki komoditas unggulan cabai yang merupakan salah satu sentral cabai nasional dengan luas lebih dari 7.250 Ha. Demi menjaga stabilitas produksi sentra pangan dan sentra cabai nasional, pemerintah kabupaten kediri mencanangkan program pendampingan intensif penanganan hama pada tanaman yakni menggunakan Inovasi “Metarhizium” Mengamankan Pangan untuk Negeri.
Inovasi “Metarhizium” Mengamankan Pangan untuk Negeri dikembangkan karena terbukti aman, efektif, dan efisien mengendalikan hama ulat grayak spesies Spodoptera frugiperda pada tanaman jagung. Keberhasilan ini dilanjutkan pada serangan OPT lain yakni hama wereng pada tanaman padi dan pada tanaman cabai yakni hama trips, lalat buah, dan sebagainya.
Pemkab Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan berkomitmen mengembangkan inovasi melalui perluasan dan pengembangan secara konkret demi terciptanya pertanian berkelanjutan dan pertanian ramah lingkungan. Dengan mengalokasikan Sumber Dana APBD sebesar Rp 879.900.000,- untuk melaksanakan program DITO (Desa Inovasi Tani Organik) dalam bentuk bantuan pemberian Metharizium Rileyi, pelatihan dan pendampingan petani sebagai bentuk komitmen pelaksanaan program inovasi. Pemerintah juga menyediakan sarana dan prasarana pendukungnya berupa laboratorium Agensi Hayati dan laboratorium Tanah.
Semakin luasnya area yang telah menggunakan Metarhizium Rileyi menunjukkan bahwa inovasi ini telah bermanfaat dan diterima oleh petani. Hasil evaluasi di lapang menunjukkan bahwa penggunaan Metarhizium telah mengamankan pertanian di kabupaten Kediri lebih dari 30.000 hektar. Hasil Penggunaan Metarhizium Rileyi untuk pengendalian hama pada tanaman jagung mampu menghemat biaya penggunaan pestisida sebesar 77 persen. Selain itu, Metarhizium Rileyi juga terbukti efektif menurunkan secara signifikan jumlah serangan wereng pada tanaman padi sebesar 57,6 persen dan mengefisiensi biaya Rp 3.660.000,- per hektar pada Tanaman Cabai.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 04 Jul 2024
- JAWA TIMUR
- Tanpa Kelaparan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten kediri
JAWA TIMUR
Dinas Pertanian dan Perkebunan