Kurasi Ringkasan

Sejak sebelum tahun 2017 di Puskesmas Kasihan II ditemukan ODGJ 248 orang (L:132 P: 116). 172 orang diantaranya belum berobat dikarenakan : 1) Kondisi penyintas terlambat terdeteksi sehingga sudah dalam kondisi kronis, 2) Keluarga berfokus mencari nafkah, 3) Masyarakat belum memahami cara dan alur pendampingan serta 4) Keterbatasan tenaga yang ada. Kondisi sebagian ODGJ sangat memprihatinkan: terpasung 3 Orang, terabaikan 7 Orang. Sex abuse 3 orang, sering kambuh dan mengamuk 53 orang. Usia termuda 14 tahun sedangkan usia tertua 72 tahun. Lama sakit 5 bulan sampai lebih dari 20 tahun. Berbagai peristiwa seperti perusakan rumah, tindakan kekerasan, kehamilan tanpa dikehendaki menjadikan kondisi lingkungan tidak kondusif. Meski begitupun belum ada gerakan pengobatan dan pemberdayaan untuk mereka. Penyintas Skizofrenia adalah kelompok marginal, mengalami jenis gangguan jiwa paling berat dan bersifat kronis, Membutuhkan penanganan yang terpadu agar penyintas tidak kehilangan produktifitasnya secara masif yang berujung pada kemsikinan dan kesejahteraan. Dengan tekad pemberdayaan dalam ketidakberdayaan, Berprinsip pembagian peran dan tanggung jawab antar lintas program, lintas sektor dan kemitraan maka disusunlah inovasi Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwa (Gelimasjiwo). Pelayanan terpadu dan komprehensif dengan ciri gotong royong dan kepedulian wujud hadirnya negara untuk kelompok marginal. Inovasi terbukti meningkatkan kesehatan, keamanan, ketertiban lingkungan, kemiskinan dan kesejahteraan

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya