Kampung Tersenyum
Berjalan
pemanfaatan, mitigasi, pengelolaan limbah, donasi
MA’RULLAH MATALI
SDG's - Penanganan Perubahan Iklim
Oecd -
RB Tematik -
Peningkatan Investasi
Penghargaan - TOP 99/2020
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana mengelola limbah minyak goreng (minyak jelantah) di lingkungannya. Padahal minyak jelantah dapat menimbulkan berbagai permasalahan. Banyaknya saluran air tersumbat, adanya kematian biota air, timbulnya berbagai penyakit, dan berbagai permasalahan lain disebabkan pencemaran minyak jelantah. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melalui Sudin Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Yayasan Rumah Sosial Kutub untuk mengelola minyak jelantah yang dihasilkan warga melalui program Kampung Tersenyum (Terima Sedekah Minyak untuk Mereka).
Tujuan utama Kampung Tersenyum adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk senantiasa hidup sehat, bersih dan berkah dengan menjadi pelopor kebaikan untuk sesama. Melalui program Kampung Tersenyum warga mengumpulkan minyak jelantah untuk selanjutnya diolah menjadi bahan bakar biodiesel. Baik pihak pemerintah, rumah sosial, serta masyarakat tidak mendapatkan keuntungan komersial karena dana yang didapatkan digunakan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Pengumpulan minyak jelantah dilakukan dengan menggunakan sebuah Tong Sedekah (jerigen besar dengan volume 18 liter). Tong Sedekah ini dibagikan ke setiap RT.
Setelah terisi penuh, Tong Sedekah akan dikumpulkan di tingkat RW dan kelurahan. Setelah semua terkumpul, minyak jelantah diambil oleh petugas dari yayasan pengelola untuk disetorkan ke perusahaan pengumpul minyak jelantah yang akan mengolahnya menjadi biodiesel. Hasil penjualan minyak jelantah digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan, termasuk santunan untuk keluarga terdampak Covid-19, beasiswa, bantuan ekonomi dhuafa, kegiatan kelompok masyarakat, dan lain-lain. Dengan adanya Kampung Tersenyum masyarakat terbiasa untuk tidak mengkonsumsi minyak jelantah, tidak membuang limbah minyak jelantah secara sembarangan, dan berlomba-lomba berpartisipasi karena ada nilai sedekah di dalamnya.
Di Jakarta Selatan telah terbit Instruksi Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan No. 22 Tahun 2020 tentang Kampung Tersenyum Sedekah Minyak Jelantah untuk menguatkan gerakan agar menjadi masif dan terstruktur. Berkat kebijakan tersebut, dalam waktu 8 bulan, tercatat 36 kelurahan bergabung, sebanyak 2.154 tong sedekah terdistribusikan, sebanyak 22.104 liter minyak jelantah tertangani, dan didapatkan Rp. 122.800.000 dana sedekah.
Program ini sangat berpotensi untuk direplikasi di daerah lain karena mudah dilaksanakan, dapat dilakukan secara mandiri atau tidak memerlukan alokasi anggaran pemda setempat, belum ada yang mengelola secara massif dan terstruktur, semakin banyak masyarakat tertarik dengan program sedekah dan semakin banyak masyarakat yang peduli lingkungan (sebagai agent of change). Di Provinsi DKI Jakarta sendiri sudah mulai dikembangkan di wilayah Kota administrasi lainnya. Semoga program ini banyak direplikasi di wilayah lain sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang menjadi sehat, lingkungan terjaga dan kehidupan menjadi berkah.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 06 Feb 2024
- DKI JAKARTA
- Penanganan Perubahan Iklim
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
DKI JAKARTA
Dinas Lingkungan Hidup