Kurasi Ringkasan

                      A. Dasar Hukum
Program inovasi KIA-KB termasuk satu dari program puskesmas yang betujuan untuk memantapkan dan meningkatkan mutu pelayanan KIA-KB secara efektf dan efesien.Keberhasilan program inovasi KIA-KB menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI ) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan Indonesia,dimana di tahun 2015 target Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia 102/100.000 kelahiran hidup dan target Angka Kematian Bayi (AKB) 23/1000 kelahiran hidup.AKI Kabupaten Bogor Tahun 2018 sebanyak 59 kasus dan AKB 101 kasus. 
Penyelenggaraan program kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Curug sesuai dengan visi Puskesmas Curug yaitu mewujudkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Curug yang mandiri untuk hidup sehat  dengan misi Menyelenggarakan pemerataan akses pelayanan kesehatan dasar di masyarakat. Membangun wawasan kesehatan bagi masyarakat di wilayah Puskesmas Curug untuk hidup bersih dan sehat. Meningkatkan profesionalisme dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Tata nilai yang telah disepakati yaitu senyum,inovatif,aman,professional ( SIAP ).
Puskesmas Curug terletak di wilayah Kecamatan Jasinga yang terdiri dari 5 desa yaitu,Curug,Koleang,Tegalwangi.Jugalajaya,Wirajaya dengan jumlah penduduk 25.510 jiwa,548 ibu hamil, 525 ibu bersalin,525 ibu nifas,Bayi Lahir Hidup 501, 587 neonatal,538 bayi ,1978 balita,5083 PUS berdasarkan data sasaran tahun 2019. 
Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas Curug tahun 2018 pertolongan persalinan di Fasilitas kesehatan belum mencapai target,kasus kematian bayi 1 kasus, masih banyaknya paraji diwilayah Puskesmas Curug.Secara geografis wilayah kerja puskesmas curug merupakan wilayah terpencil masih ada kampung yang belum terjangkau karena jalan yang menanjak dan rusak, karakteristik warga yang masih percaya dengan dukun paraji. Cakupan K4 belum mencapai target tidak pernah memeriksakan kehamilan karena beberapa alasan, banyak ibu hamil yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan maka dibuatlah inovasi Berarti Sakti (Bendera Resti Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi ).


B. Permasalahan
Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas Curug tahun 2018 pertolongan persalinan di Fasilitas kesehatan belum mencapai target, kasus kematian bayi 1 kasus, masih banyaknya paraji diwilayah Puskesmas Curug.

C. Isu Strategis
Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas Curug tahun 2018 pertolongan persalinan di Fasilitas kesehatan belum mencapai target,kasus kematian bayi 1 kasus, masih banyaknya paraji diwilayah Puskesmas Curug.Secara geografis wilayah kerja puskesmas curug merupakan wilayah terpencil masih ada kampung yang belum terjangkau karena jalan yang menanjak dan rusak, karakteristik warga yang masih percaya dengan dukun paraji. Cakupan K4 belum mencapai target tidak pernah memeriksakan kehamilan karena beberapa alasan, banyak ibu hamil yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan maka dibuatlah inovasi Berarti Sakti (Bendera Resti Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi ).

D. Metode Pembaharuan
Sebelum adanya Inovasi BERARTI SAKTI SIAGA masih banyak warga masyarakat yang lahir di Paraji karena secara geografis wilayah Puskesmas Curug merupakan wilayah terpencil masih ada kampung yang belum terjangkau karena jalan yang menanjak dan rusak, karakteristik warga yang masih percaya dukun paraji. 
Setelah adanya Inovasi Berarti Sakti yang melibatkan Kader Kesehatan sebagai pengawas desanya banyak ibu bersalin di Fasilitas Kesehatan dan Bidan desa setempat dan mengurangi angka kematian ibu dan bayi di wilayah kerja Puskesmas Curug.

E. Keunggulan dan Kebaharuan
Melalui Inovasi Berarti Sakti Siaga diharapkan :
1. Meningkatkan cakupan K4
2. Meningkatkan cakupan deteksi bumil resti
3. Semua ibu hamil beresiko dapat tertangani
4. Meningkatkan cakupan persalinan oleh nakes
5. Menjangkau lebih luas kemudahan informasi seputar Bumil Resti di wilayah kerja Puskesmas Curug yang diperluas melalui media Whatss App, Facebook, Youtube Puskesmas Curug.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya