(IKAN DORI) Inovasi Pendidikan dan Pelatihan On site Diversifikasi Olahan Rumput Laut dan Ikan di daerah pesisir

Berjalan dengan pengembangan
pemberdayaan masyarakat, ekonomi, produksi
C. Elisa Martina Katili Cs
SDG's - Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Oecd -
RB Tematik - Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - Top 99/2020
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      I novasi Pendidikan dan Pelatihan On site Diversifikasi Olahan Rumput Laut dan Ikan di Daerah Pesisir (Ikan Dori) merupakan salah satu inovasi yang dimotori oleh Balai Diklat Industri Makassar, Kementerian Perindustrian yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat dan pelaku industri kecil menengah yang ada di daerah pesisir agar mampu memaksimalkan potensinya, baik SDM maupun SDA secara efektif dan efisien.
Dalam pelaksanaanya, Ikan Dori mampu meningkatkan penghasilan dan taraf hidup pelaku industri kecil menengah sekaligus menumbuhkan wirausaha muda baru serta terjadinya sinergitas dengan pemerintah daerah dan stakeholders. Sampai dengan 2020, Ikan Dori yang mulai diselenggarakan Januari 2018 memiliki total peserta sebanyak 1.700 orang dengan wilayah sebaran meliputi Kabupaten Bone, Kabupaten Takalar, Kabupaten Sekadau, Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kota Singkawang, Kab. Nunukan, Pulau Sebatik dan Kota Kendari.
Bagi BDI Makassar, Ikan Dori membawa dampak berupa peningkatan peserta seiring sebaran wilayah pelaksanaan yang semakin luas. Sepanjang 2019, jumlah peserta meningkat 18,75%. Selain itu, terjadi efisiensi anggaran hingga mencapai 58,26% per angkatan, efisiensi anggaran konsumsi 26,5% per angkatan, serta efisiensi uang harian peserta sebesar 14,28% per angkatan. Penerapan Ikan Dori juga mendorong efektifitas program. Jika sebelumnya hanya dapat dilaksanakan di BDI dengan maksimal tiga angkatan, maka, pasca penerapan Ikan Dori memungkinkan pelaksanaan secara paralel di onsite dan offsite sampai dengan enam angkatan.
Dampak penerapan Ikan Dori juga dirasakan oleh pemerintah (provinsi, kabupaten, dan kota). Melalui Ikan Dori jumlah pelaku usaha yang telah dilatih dan disertifikasi kompetensi semakin bertambah. Langkah ini menjadi solusi di tengah minimnya anggaran pelatihan yang tersedia di pemda setempat. Ikan Dori juga turut memacu peningkatan ekonomi masyarakat terutama pelaku UKM. Tercatat, pada 2017 sebesar 9,11% meningkat menjadi 28,60 % pada 2019. Peningkatan itu juga disertai pertumbuhan UKM dari 19% pada 2018 menjadi 46,03% pada 2019 (Sumber data : Dinas Koperasi, Perindustrian dan UKM Kabupaten. Nunukan)
Pelaku usaha juga turut merasakan dampak penerapan Ikan Dori. Mereka merasakan peningkatan penghasilan hingga 45% per bulan. Hal yang sama juga dirasakan tenaga kerja, penghasilan mereka meningkat hingga 38% per bulan, sementara penghasilan para nelayan pun mengalami peningkatan sebesar 30% pun petani rumput laut, ikut merasakan kenaikan penghasilan sebesar 30% seiring meningkatnya permintaan bahan baku.
Sampai saat ini alumni Ikan Dori telah aktif memproduksi berbagai macam olahan rumput laut dan ikan, dari mulai donat, es krim, kertas keju, nugget, mie, dodol, selai, jus, permen jeli. surimi, bakso, mpek-mpek, fish stick, nugget, otak otak, ikan pindang, ikan asap, amplang, bandeng tanpaduri. Berbagai produk olahan tersebut telah dipasarkan hingga ke Malaysia. Hal ini setidaknya membuktikan bahwa Ikan Dori telah menjadi solusi nyata bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesemmpatan kerja bagi masyarakat pesisir.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 09 Dec 2024
  • SULAWESI SELATAN
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 293
  • 0
  • 0
  • 3

Wilayah Instansi & Inovasi

Kementerian Perindustrian

SULAWESI SELATAN

Balai Diklat Industri Makassar

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy