SIMONTANA: Mewujudkan Informasi Sumber Daya Hutan yang Andal dalam Mendukung Pembangunan Hutan Nasional yang Berkelanjutan

Berjalan dengan pengembangan
database, kehutanan, konservasi
Admin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
SDG's - Ekosistem Daratan
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - TOP 45/2020
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      <p>Hutan sebagai sumberdaya yang perlu dijaga, diurus, dikelola, dan dimanfaatkan secara lestari dan berkelanjutan membutuhkan dukungan sistem pemantauan/monitoring yang memadai. Sistem Monitoring Hutan Nasional (Simontana) mulai aktif tahun 2000 dikembangkan dari Program National Forest Inventory pada dekade 1990-an, difungsikan untuk memberikan masukan kepada seluruh satuan kerja lingkup KLHK terkait kondisi sumberdaya hutan Indonesia terkini (penutupan hutan/lahan), sebagai bahan perencanaan, evaluasi kebijakan, dan pengambilan keputusan, juga turut menyumbangkan informasi untuk kementerian/lembaga/daerah/institusi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Simontana sebagai suatu sistem, memiliki beberapa keunikan di antaranya: • Konsisten menyajikan pemutakhiran informasi selama 20 tahun dengan interval yang makin rapat; • Informasi yang disajikan dapat dimanfaatkan oleh pengguna lingkup KLHK, K/L terkait, bahkan masyarakat dalam berbagai format; • Jenis dan kedetilan informasi yang disajikan akan bertambah seiring peningkatan teknologi, data satelit, kapasitas SDM dan kelembagaan. Simontana dirancang sebagai suatu sistem terintegrasi yang diupayakan mudah untuk dimanfaatkan pengguna (user friendly) yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pada dasarnya, untuk memanfaatkan Simontana, pengguna informasi membutuhkan latar belakang pengetahuan yang memadai. Untuk pengguna awam, panduan yang disediakan masih terus disempurnakan agar lebih memberikan jembatan bagi pengguna awam untuk turut memanfaatkan informasi tersebut. Pemanfaatan SIMONTANA telah memberikan berbagai dampak baik nasional maupun internasional, antara lain: • Membuktikan transparansi Indonesia dalam pengelolaan hutan yang diwujudkan dalam berbagai publikasi resmi pemerintah a.l. Forest Referrence Emission Level (FREL), Moratorium Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut (PIPPIB), dan penyelamatan HCV; • Dukungan informasi terkait kajian penataan ruang dan rencana aksi daerah perubahan iklim, serta penyusunan indeks kualitas lingkungan hidup; • Penyediaan informasi yang mendukung riset Simontana dikelola oleh satuan kerja permanen setingkat Direktorat dalam lingkup KLHK yang menjamin ketersediaan sumberdaya untuk menjalankan sistim tersebut (SDM, anggaran, piranti keras/lunak, regulasi, dll.). Keberlanjutan ini penting untuk mendukung kebutuhan informasi pada 20 kementerian/lembaga, serta seluruh pemerintah daerah.Simontana dirancang berdasarkan teknologi, metode, dan sumberdaya yang tersedia saat itu sehingga memungkinkan untuk replikasi pada sistem sejenis di kementerian/lembaga/daerah/institusi yang membutuhkan, baik sebagai sistem mandiri atau menjadi subsistem yang terhubung dengan Simontana.</p>
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 22 Dec 2024
  • Nasional (Kementerian)
  • Ekosistem Daratan

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 219
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nasional (Kementerian)

Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy