RISOL GEPENG MAS
Berjalan
rehabilitasi sosial, pengemis, gelandangan
Dra. Ch. Iriani Rahayuningsih
SDG's - Tanpa Kemiskinan
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - Top 99/2017
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Gelandangan dan pengemis meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Hal ini memerlukan perhatian yang serius baik dari pemerintah maupun masyarakat. Adanya keterbatasan antara jumlah dan kapasitas panti sosial milikpusat dan daerah,serta populasi gelandangan dan pengemis yang tidak memungkinkan mereka untuk mengikuti rehabilitasi sosial di dalam panti,menuntut adanya perluasan jangkauan melalui sistem rehabilitasi sosial luar pantidengan melibatkan peran pemerintah daerah melalui dinas sosial (provinsi dan kabupaten/kota) serta masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi berinisiatif melaksanakanrehabilitasi sosialluar panti melalui outreach agar semakin banyak gelandangan dan pengemismendapatkan rehabilitasi sosial.Inisiatif ini diwujudkan dengan menyelenggarakan rehabitasi sosialbagi gelandangan dan pengemis berbasis masyarakat dengan nama Risol Gepeng Mas (Rehabilitasi Sosial Luar Panti bagi Gelandangan dan Pengemis di Masyarakat)pada tahun 2014 dan masih dilaksanakan sampai saat ini.
Rehabilitasi Sosial Luar Panti melalui outreach merupakan pelayanan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam hal ini terdiri dari lembaga kesejahteraan sosial (LKS), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dan dinas sosial kabupaten/kota serta instansi terkaityang dilakukan di lingkungan tempat asal gelandangan dan pengemis.
Rehabilitasi sosial luar panti diberikan melalui bimbingan fisik, mental, sosial, keterampilan praktis sertapemberian bantuan sosial bagi gelandangan dan pengemis untuk melaksanakan usaha ekonomi produktif secara mandiri.Setelah bimbingan selesai dilakukan pendampingan oleh petugas dari panti, dinas sosial serta LKS/TKSK setempat dengan mendatangi rumah penerima manfaat untuk memberikan bimbingan lanjutan dan membantu mengatasi kendala yang dihadapi dalam membuka usaha.
Hasil evaluasi menunjukkan, dari tahun 2014 sampai tahun 2016 sebanyak 530 orang penerima manfaat yang berasal dari 14 kabupaten/kota telah menerima manfaat program ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 65 persen penerima manfaat berhasil melakukan usaha ekonomi produktif untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan tidak mengemis/kembali kejalan, sedangkan 35 persen penerima manfaat masih merintis usaha/bekerja dan masih dalam pendampingan dinas sosial setempat.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 28 Aug 2024
- Nasional (Kementerian)
- Tanpa Kemiskinan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Kementerian Sosial
Nasional (Kementerian)
Sentra Terpadu Pangudi Luhur