GOLANTANG (Go Lansia Tangguh)
Berjalan dengan pengembangan
aplikasi, lansia, kependudukan, BKKBN
Erisman Cs
SDG's - Tanpa Kemiskinan
Oecd -
RB Tematik -
Penyelesaian Kemiskinan
Digitalisasi
Penghargaan - TOP 99/2021
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2020, jumlah lansia di Indonesia diperkirakan mencapai 28.800.000 jiwa atau 11,34% dari total populasi penduduk Indonesia. Hal ini mengindikasikan Ageing Population. Dalam menghadapi populasi penduduk lansia ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) berperan penting dalam memberikan perlindungan dan pendampingan melalui pelaksanaan Tujuh Dimensi Lansia Tangguh yang meliputi: Dimensi Spiritual, Fisik, Emosional, Intelektual, Sosial Kemasyarakatan, Profesional Vokasional, serta Lingkungan yang disosialisasikan melalui kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL).
Kesulitan lansia dalam mendapatkan informasi kelanjutusiaan yang terkini menjadikan dasar dibangunnya aplikasi Lansia Tangguh pada tahun 2017, kemudian dilakukan pengembangan berkelanjutan dan berevolusi menjadi aplikasi Golantang (Go Lansia Tangguh) pada tahun 2020.
Golantang adalah inovasi layanan publik BKKBN berbentuk aplikasi berbasis mobile dan website yang digunakan untuk lansia dan keluarga lansia dalam mewujudkan lansia tangguh dan berkualitas. Di samping itu, Golantang juga mensosialisasikan program BKL, menyediakan artikel dan informasi terkait kelanjutusiaan, menyediakan indikator kesehatan yang dapat digunakan sebagai perhitungan kesehatan bagi lansia secara personal (menghitung Activity of Daily Living, Instrumental Activities of Daily Living, Indeks Kebahagiaan, Indeks Lansia Tangguh, Tingkat Difabel, Tingkat Demensia, BMI, Tingkat Risiko Jatuh dan Gangguan Mental Emosional), memfasilitasi wadah konsultasi personal (menu Tanya dr. Hasto) dan hiburan (games dan video), serta menyediakan data kelanjutusiaan dari berbagai sumber yang ada di Indonesia menggunakan teknologi Application Programming Interface (API) dalam mendukung Satu Data Kelanjutusiaan. Golantang dapat diakses melalui playstore dengan kata kunci: Golantang BKKBN atau melalui url https://golantang.bkkbn.go.id.
Saat pandemi Covid-19, kegiatan pertemuan BKL otomatis terhenti dan lansia atau keluarga lansia kehilangan aktivitasnya. Akan tetapi, lansia tetap dapat memperoleh informasi seputar kelanjutusiaan yang terkini termasuk informasi perkembangan Covid-19. Selain BKL, layanan Golantang juga dimanfaatkan oleh Sekolah Lansia yang mengubah sistem dari konvensional menjadi virtual. Para “siswa” Sekolah Lansia dapat mengakses materi yang ada di Golantang sehingga dapat terus memperoleh ilmu yang bermanfaat sekalipun tidak melakukan pertemuan tatap muka.
Inovasi Golantang diharapkan dapat berkelanjutan dengan menjalankan strategi penguatan regulasi dan kolaborasi/kemitraan dengan Perwakilan BKKBN Provinsi, Kementerian Sosial, Indonesia Ramah Lansia (IRL), Kementerian Kesehatan, CEFAS URINDO, UNFPA, serta Swasta (BNI). Pada bulan Juli 2021, pengguna aplikasi website mencapai lebih dari 200.000 pengguna. Sedangkan pengunduh aplikasi mobile tercatat lebih dari 1.000 pengguna, dengan rating 4,4. Potensi pemanfaat dari Golantang sangat besar mengingat jumlah lansia di Indonesia lebih dari 28 juta jiwa. Dengan adanya potensi ini, Golantang telah dimanfaatkan oleh lembaga sosial “Indonesia Ramah Lansia” (IRL) yang menjadikan Golantang sebagai fasilitator online bagi kegiatan Sekolah Lansia di Indonesia.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 22 Oct 2024
- DKI JAKARTA
- Tanpa Kemiskinan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
DKI JAKARTA
Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan