Kurasi Ringkasan

                      Modul Penerimaan Negara (MPN) diciptakan untuk menyelesaikan kompleksitas permasalahan penyetoran penerimaan negara dari hulu mulai proses sebelum penyetoran hingga di hilir yakni pencatatan setoran penerimaan negara. Kemudahan, efektifitas dan efisiensi proses penyetoran; reliabilitas dan konsistensi sistem; serta validitas dan akuntabilitas data, menjadi fitur unggulan dari MPN. Hingga saat ini MPN sudah ber-evolusi menjadi MPN Generasi ke-3 (MPN G3). Perubahan yang mendasar MPN G3 dibanding generasi sebelumnya adalah bergabungnya e-commerce, fintech serta retailer dan Agen Laku Pandai (ALP) sebagai Collecting Agent, yang semakin memudahkan penyetor dalam menunaikan kewajiban membayar penerimaan negara. Semangat cashless society, semakin terlihat nyata dengan dampak penurunan yang sangat signifikan atas pembayaran tunai, dari 91% total transaksi di awal implementasi MPN G2 tahun 2014 hingga hanya 40% total transaksi di tahun 2022. Dari sisi adaptabilitas, sistem pembayaran berbasis kode billing pada MPN, mudah dan sangat berpotensi untuk diadopsi oleh pemerintah daerah, BLU hingga instansi layanan lainnya. Guna menjaga kestabilan sistem, maintenance hingga upgrading infrastruktur dilakukan oleh Kementerian Keuangan, dimana terdapat peningkatan kapasitas transaksi dari sebelumnya yang hanya 60 transaksi per detik, menjadi 1.000 transaksi per detik agar layanan se-Indonesia tidak pernah terputus. Pengembangan dan inovasi atas MPN terus dilakukan, dimana untuk tahun ini ditargetkan implementasi kanal bayar QRIS serta penguatan Portal MPN.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya