Kurasi Ringkasan

                      Pulau Madura berkontribusi sebesar 30% kebutuhan daging sapi di Provinsi Jawa Timur namun Kabupaten Pamekasan adalah salah satu dari 4 (empat) Kabupaten di Pulau Madura dengan populasi Sapi Madura terendah.Kebutuhan daging sapi semakin meningkat, pemotongan dan pengeluaran sapi keluar Madura tinggi, jarak kelahiran yang panjang, buruknya manajemen pemeliharaan, pertambahan bobot badan rendah, kegagalan kebuntingan, dan tingkat kelahiran pedet rendah. 
Inovasi ini adalah inovasi yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada dan membantu petani menjadi petani maju, mandiri, dan sejahtera dengan pembinaan, bimbingan teknis, dan sosialisasi. Inovasi ini dilaksanakan sejak Tahun 2008 berdasarkan Keputusan Bupati Pamekasan. Inovasi ini memanfaatkan melimpahnya potensi sapi di Kabupaten Pamekasan dengan total populasi sapi sebanyak 195.898 ekor. 
Inovasi ini bertujuan mengoptimalkan kemampuan reproduksi dan jarak kelahiran sapi betina dengan menerapkan prinsip “159 Excellence” yang berarti 1 (satu) ekor induk dalam 5 (lima) tahun berkembang menjadi 9 (sembilan) ekor sapi. 
Inovasi ini mengalami peningkatan yang sebelumnya menerapkan prinsip “155 SMART” (1 (satu) ekor induk dalam 5 (lima) tahun berkembang menjadi 5 (lima) ekor sapi), setelah ditetapkan sebagai top inovasi terpuji menjadi “159 Excellence”. 
Dampak keberhasilan inovasi ini, yaitu peningkatan populasi sapi menjadi 195.898 ekor, peningkatan kelahiran pedet sebanyak 81.093 ekor, dan perbaikan jarak kelahiran menjadi 12 bulan.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya