Mengganti Beras Miskin (Raskin) Menjadi Beras Daerah (Rasda) Di Kabupaten Kulonprogo
Berjalan dengan pengembangan
Bantuan Sosial, Beras Miskin, Bantuan Pangan
Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo
SDG's - Tanpa Kelaparan
Oecd -
RB Tematik -
Penyelesaian Kemiskinan
,
Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - Top 35/2016
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Kebijakan pemberian Beras Miskin (Raskin) merupakan program bantuan pangan untuk keluarga miskin yang digulirkan sejak tahun 1998 dengan maksud untuk jaring pengaman sosial dari krisis. Namun dalam prakteknya sering dijumpai kondisi beras yang diterima keluarga miskin berwarna kusam, remuk, berbau dan berkutu.
Seiring dengan itu, Bupati Kulon Progo mencanangkan gerakan “Bela dan Beli Kulon Progo” yang merupakan gerakan membela dan membeli produk-produk lokal yang dilakukan dengan upaya menggenjot produk-produk lokal, salah satunya di bidang pertanian. Produksi padi Kabupaten Kulon Progo tahun 2013 mencapai 112.007 ton atau setara produksi beras 72.837 ton. Konsumsi beras rata-rata sebesar 38.805 ton, sehingga surplus 34.032 ton. Melihat surplus produksi beras tersebut, maka Bupati berinisiatif untuk mensuplai program beras miskin menggunakan beras lokal Kulon Progo yang selanjutnya disebut Beras Daerah (Rasda).
Tahap awal dilakukan menjalin kerjasama dengan Bulog Divre Yogyakarta sebagai pengelola Raskin. Selanjutnya dilakukan penguatan kapasitas petani dengan meningkatkan kualitas produksi dan mengubah budaya sebagian petani menjual produk dengan sistem “tebasan” menjadi menjual wujud gabah kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Penguatan kelembagaan Gapoktan sebagai pengumpul dan pengolah hasil produksi petani dengan pendampingan LSM dan SKPD terkait. Hasilnya mulai tahun 2014 telah dilakukan penyaluran Rasda ke Bulog yang didistribusi ke Keluarga Miskin sebesar 1.290 ton, meningkat tahun 2015 menjadi 4.176 ton dan ditargetkan pada tahun 2016 mampu mencukupi kebutuhan pasokan beras untuk keluarga miskin sebesar 7.740 ton.
Program Rasda memberikan multi effect berupa jaminan peningkatan kualitas beras yang diberikan, kepastian harga produksi padi sesuai dengan HPP, dan meningkatkan jam kerja petani dalam mengolah hasil produksi. Putaran uang di perdesaan dari Bulog akan mengembangkan ekonomi lokal, sehingga meningkatkan pendapatan petani dan menurunkan angka kemiskinan.
Program Rasda dapat direplikasi di seluruh daerah sesuai dengan pangan utama lokalnya, tidak hanya beras saja. Hal ini akan mendorong peningkatan gairah produksi pangan lokal yang bermuara pada peningkatan ketahanan pangan nasional.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 05 Aug 2024
- DI Yogyakarta
- Tanpa Kelaparan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten kulon progo
DI Yogyakarta
Dinas Pertanian dan Pangan