Inovasi Pelayanan Prima Bandara
Berjalan dengan pengembangan
Bandara, Layanan Bandara
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
SDG's - Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - Top 35/2016
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali termasuk dalam tiga bandara terpadat di Indonesia. Bandara memiliki panjang landasan 3.000 m, luas terminal 28.630 m2, area parkir 383,58 m2, dan total luas kawasan bandara 265,60 Ha, dan berada 4 m di atas permukaan laut. Terminal domestik berada di gedung lama dan teminal internasional berada di gedung baru (L shaped Terminal).
Jumlah frekuensi, rute baru pener bangan, dan tuntutan pengguna jasa bandara untuk mendapatkan pelayanan 3S + 1C (Safety, Security, Services & Compliance) semakin meningkat.
Inovasi dilakukan melalui pengoperasian Terminal Internasional dan Terminal Domestik dengan konsep pelayanan prima meliputi sarana dan prasarana penunjang keselamatan dan keamanan penerbangan. Pengujian emisi kendaraan operasional bandara, pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), dan penghijauan area di dalam/luar terminal bandara dilaksanakan.
Koordinasi dilakukan dalam lingkup internal dan eksternal. Penyamaan persepsi dan fokus terhadap visi dan misi perusahaan untuk mencapai status sepuluh pengelola bandara terbaik di Asia. Sosialisasi dilakukan kepada pemda dan masyarakat sekitar bandara. Survei kepuasan pelanggan dilakukan lembaga internasional sebulan sekali, untuk mendapatkan feedback pengguna jasa. Hasil survei dijadikan bahan evaluasi kegiatan operasional guna meningkatkan kinerja.
Setelah inovasi, audit secara periodik dilakukan lembaga internasional dan nasional. Pelayanan khusus bagi pengguna jasa bandara didukung ketersediaan berbagai fasilitas terbaru. Sosialisasi budaya Bali dilakukan melalui berbagai jenis pertunjukan. Layanan call center dan complain handling system disediakan. Bandara memberikan Pelayanan Kesehatan Keliling setiap dua minggu sekali kepada masyarakat sekitar bandara.
Bandara meraih predikat Bandara Kedamaian Sri Chinmoy (2014), peringkat ke3 (2014) dan peringkat ke-2 (2015) bandara di dunia dengan kategori penumpang (17 juta s.d. 25 juta per tahun) melalui survei Airport Service Quality (ASQ) oleh Airport Council International (ACI). Bandara mendapatkan standar internasional sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001:2004 (2015). Efisiensi energi dilakukan melalui penggunaan material kaca dan implementasi lampu LED (Light Emitting Diode).
Frekuensi penerbangan dan kedatangan wisatawan mancanegara meningkat. Pendapatan pemda dan masyarakat meningkat. Penggunaan teknologi, program menarik, dan komitmen semua pihak merupakan kunci dari keberhasilan inovasi ini.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 09 Dec 2024
- KAB. PURBALINGGA
- Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
PT Angkasa Pura I (Persero)
KAB. PURBALINGGA
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai