Kurasi Ringkasan

                      Sejak pertama diluncurkan inovasi Gebrakan Suami Siaga tahun 2012 telah berhasil merubah wajah gucialit yang dahulunya dikenal sebagai daerah dengan tingkat kematian ibu dan bayi tertinggi di Kabupaten Lumajang. Tahun 2015 Gebrakan SUSI berhasil menjadi TOP 25 Inovasi Pelayanan Publik. Program ini juga telah direplikasi oleh seluruh puskesmas di Kabupaten Lumajang, serta mampu menarik daerah lain di Indonesia untuk melakukan kaji tiru inovasi. Penyempurnaan inovasi terus dilakukan, namun ternyata muncul permasalahan lain dimana Kecamatan Gucialit menjadi penyumbang kasus “stunting” tertinggi di Kabupaten Lumajang. Data stunting tahun 2016 dan 2017 menunjukkan kenaikan kasus “stunting” sebesar 19,63% menjadi 28,34%.
Diawali dari musyawarah masyarakat melalui Focus Group Disccusion (FGD) yang kemudian dibahas di mini lokakarya puskesmas dan lintas sektor serta khusus dibahas dalam forum “Rembug Stunting” ditemukan fakta bahwa “Stunting” dipengaruhi banyak hal diantaranya faktor geografis, faktor sosial (rendahnya tingkat pendidikan dan pernikahan dini), pemberian makan kurang tepat, ASI Ekslusif, Kurang Energi Kronis, Anemia, Berat Badan Lahir Rendah, Faktor Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Sanitasi, serta Kelainan Genetik. Berdasarkan fakta tersebut disepakatilah awal tahun 2018 Gebrakan SUSI (Suami Siaga) disempurnakan menjadi Gebrakan SUSI PASTI “Suami Siaga, Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Terintegrasi” yang kemudian diperkuat dengan adanya Peraturan Bupati tentang stunting.
Gebrakan SUSI PASTI merupakan pendekatan lebih inovatif melalui pemberdayaan suami dan keluarga dalam perencanaan, pengawalan kehamilan dan persalinan, serta cara mengasuh anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan. Inovasi bersifat terpadu, terintegrasi, lintas program, lintas sektor serta peran aktif masyarakat.  Kegiatan inovasi dirancang sedemikian rupa, sesuai kebutuhan mulai dari fase remaja putri hingga anak usia 0-2 tahun. Keberhasilan Gebrakan SUSI PASTI berhasil meningkatkan akses jamban 100% serta penurnan stunting sebesar 5% (2018-2020). Gebrakan SUSI PASTI mampu menurunkan kematian Ibu dan Bayi mewujudkan generasi berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal, mempermudah Kepengurusan Akta Kelahiran dan pemenuhan 5 PILAR Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya