Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Tanpa Dinding di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta
Berhenti
kesehatan bayi
Sulalita Saraswati cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - Top 99/2015
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
<p>Berat Badan Lahir Rendah merupakan masalah yang paling sering dijumpai. Angka bayi Berat Badan Lahir Rendah yang dirawat di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo termasuk tinggi bila dibandingkan rata-rata Provinsi. Kondisi ini memunculkan “Program Pelayanan Berat Badan Lahir Rendah Tanpa Dinding di RSUD Wates” yang berupa pelayanan tanpa sekat/tanpa batas, di dalam dan di luar rumah sakit dan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan dan akses tanpa batas. Kegiatan yang dilakukan antara lain: </p><p>1. Instalasi Maternal Perinatal melalui kelas Maternal yaitu memberikan pembelajaran, kegawatan ibu hamil, tanda persalinan, dan senam hamil </p><p>2. Persalinan dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi </p><p>3. Ruang Perina dan Neonatal Intensive Care Unit yang mampu merawat bayi Berat Badan Lahir Rendah dengan pelayanan pemberian Surfaktan, Inisiasi Menyusu Dini , Kangaroo Mother Care, dan ruang tunggu ibu agar sewaktu-waktu bisa bersama bayi </p><p>4. Pemantauan melalui poliklinik anak, home visite oleh perawat/bidan, dan kelompok Pendukung-ASI. </p><p>Dampak yang utama antara lain: </p><p>1. Angka kematian perinatal turun menjadi 7,84 % pada tahun 2014 </p><p>2. Keberhasilan pelayanan Berat Badan Lahir Rendah meningkat </p><p>3. Length Of Stay ruang Perina menurun yang berimbas pada penurunan biaya perawatan ataupun akomodasi keluarga </p><p>4. Partisipasi masyarakat tinggi, dengan adanya kelompok Pendukung ASI</p>
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 13 Dec 2024
- DI Yogyakarta
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten kulon progo
DI Yogyakarta
RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo