Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara (Asparagus Ditanam Ekonomi Mapan)

Berjalan dengan pengembangan
Pertanian
Dr. I Wayan Wijana, S.Sos., M.Si
SDG's - Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Oecd -
RB Tematik - Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - Top 25/2015
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara (Asparagus Ditanam Ekonomi Mapan)” dengan pendekatan One Village One Product (OVOP), Bringing the spirit of the village into the city, bertujuan meningkatkan pendapatan petani di Badung Utara, dengan menanam sayuran Asparagus sebagai komoditas unggul baru yang mampu menjadi titik ungkit ekonomi. Upaya ini ditempuh dengan bermodalkan kesesuaian lahan dan iklim (location driven) sehingga sangat berisiko. 
Tiga prinsip OVOP, yaitu (1) pikirkan produk secara global, sedangkan kegiatan produksi secara lokal (Local yet Global); (2) semua usaha dilakukan secara mandiri dengan insiatif dan kreativitas yang maksimal (Self-reliance and Creativity); dan (3) jangan lupakan peran masyarakat dan sumber daya manusia, dan oleh karena itu perlu diperhatikan pola peningkatan pengetahuan dan perkembangan sumber daya manusia yang ada (Human Resources Development). Sasaran kegiatan adalah petani di Badung Utara, khususnya di desa Pelaga, Kecamatan Petang. 
Strategi yang ditempuh : (1) menghasilkan produk lokal berdimensi global; karena Asparagus dibutuhkan oleh hotel dan restoran dan juga untuk eksport; (2) membangun kemandirian, sehingga petani terampil dan kreatif; dan (3) menumbuhkan ikon unggulan, dengan uji mutu, promosi dan advokasi. 
Setelah empat tahun, inisiatif ini mampu meningkatkan pendapatan petani lebih dari 5 kali lipat dari Rp. 4.125.000,- menjadi Rp. 21.586.600,-/25 are/tahun. Dengan demikian terlihat nyata dampak ekonomi sebelum (before) dan sesudah (after). Hal ini juga mampu menarik minat generasi muda, karena Asparagus adalah komoditas bernilai ekonomi tinggi (cash crop). Inisiatif ini juga menunjukkan hal yang unik, kreatif dan inovatif karena berproses: (1) dari tidak ada menjadi ada; (2) mengangkat citra sayuran lokal karena ikon Asparagus; (3) membuka peluang kerja dan minat generasi muda; (4) menjawab sinergitas pertanian-pariwisata; (5) meningkatkan pendapatan petani; dan (6) membangun citra Badung Utara.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 09 Jul 2024
  • BALI
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 164
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Badung

BALI

Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy