Pelayanan Penjangkauan (Outreaching) Melayani Penyandang Disabilitas di Lingkungan Masyarakat
Berjalan dengan pengembangan
Inklusif, jemput Bola
Iyan Kusmadiana
SDG's - Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Oecd -
RB Tematik -
Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - Top 25/2015
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
<p>Balai Besar Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (BBRSBG) Kartini Temanggung berinisiatif memberikan pelayanan di luar balai (penjangkauan/outreaching) agar semakin banyak penyandang disabilitas terlayani tanpa keterbatasan kapasitas asrama. Inisiatif ini diwujudkan dengan menyelenggarakan pelayanan berbasis keluarga dengan nama Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK) tahun 2010 dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas dengan nama Kampung Peduli tahun 2011. RSBK dan Kampung Peduli merupakan pelayanan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan dilakukan di lingkungan keluarga masing-masing dengan kegiatan pokoknya bimbingan mental, sosial dan keterampilan bagi penyandang disabilitas intelektual agar mencapai kemandirian. Strategi pelaksanaan mencakup pemetaan sosial (klarifikasi data dan mengidentifikasi permasalahan penyandang disabilitas serta potensi yang ada di masyarakat). Bantuan BBRSBG disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing RSBK dan Kampung Peduli. Pemangku kepentingan meliputi Kemensos, BBRBG Kartini Temanggung, pekerja sosial, KSM, penyandang disabilitas intelektual dan keluarga, kader pendamping, aparat Desa, SKPD terkait, tokoh masyarakat, dan unit usaha. Sumberdaya meliputi SDM (relawan, pemuda, pekerja sosial, tenaga BBRSBG, aparat desa, dan tokoh masyarakat), keuangan (BBRSBG, pemda, CSR, dan sumbangan masyarakat), sarana-prasarana (gedung kantor Desa/RW/RT, gedung khusus). Keluaran konkret RSBK dan Kampung Peduli adalah masyarakat mampu menyelenggarakan bimbingan keterampilan, berkembangnya sentra kegiatan ekonomi produktif, dan penyandang disabilitas intelektual dapat membantu keluarganya. Hasil evaluasi menunjukkan, 90,06 persen penerima manfaat RSBK dalam waktu satu tahun berhasil melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari dan mengembangkan usaha produktif. Hasil penelitian mandiri oleh peneliti Puslitbangsos Kemensos menyatakan bahwa RSBK 99% berhasil. Sementara dampak nyata Kampung Peduli adalah peran aktif pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) mampu mengelola kelembagaan sebagai wahana berbagai aktivitas pemberdayaan penyandang disabilitas.</p>
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 12 Dec 2024
- JAWA TENGAH
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Kementerian Sosial
JAWA TENGAH
BBRSBG Kartini Temanggung