SASKIA G0TAK (Smart Aplikasi Kesehatan Ibu dan Anak Go 0 Tidak Ada Kematian (Ibu dan Anak))

Berjalan
kematian ibu, ibu hamil, kematian bayi
dr Leni Kurniati Cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik - Digitalisasi
Penghargaan - Top 99/2019
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Inovasi SASKIA GOTAK lahir sebagai respons atas tingginya kematian ibu hamil dan kematian bayi baru lahir (AKI dan AKB). Jumlah ibu hamil Kabupaten Banyumas tahun 2017 sebanyak 25.000 orang, dengan risiko tinggi 5000 orang. Kematian ibu hamil pada tahun 2017 mencapai 23 kasus, sedangkan data tahun 2018 menunjukkan jumlah ibu hamil mencapai 30.000 orang, dengan jumlah risiko tinggi 6000 orang dan kematian ibu hamil 18 kasus. Kejadian nearmiss (hampir cedera atau pemicu AKI) yang terdata di puskesmas Kebasen tahun 2017 sebanyak 8 kasus. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya menurunkan angka nearmiss pemicu AKI dan AKB di wilayah adalah : 1. Geografis wilayah yang berbukit bukit dan tidak ada transportasi umum di beberapa daerah tersebut. 2. Data kesehatan ibu hamil dan bayi termasuk kohort kurang lengkap, karena kesulitan memperoleh data kesehatan ibu yang melakukan pemeriksaan kesehatan di luar wilayah dan migrasi ibu hamil. 3. Partisipasi stakeholder dan pihak terkait belum optimal karena kesulitan akses data dan informasi tentang kesehatan ibu hamil dan bayinya. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, Puskesmas Kebasen membuat inovasi SASKIA GOTAK. Ini berupa sistem aplikasi berbasis android yang berfungsi sebagai pengelola data, dan memberikan notifikasi dan informasi secara terprogram kepada pihak pihak terkait.
Setelah satu tahun diimplementasikan, manfaat aplikasi SASKIA GOTAK antara lain : 1. Pengawasan ibu hamil lebih mudah dan cepat dengan Handphone. 2. Koordinasi lintas sektor lebih efektif dan cepat dengan adanya notifikasi otomatis kepada lintas sektor dan stake holder. 3. Data kesehatan ibu hamil lebih lengkap karena sistem integrasi secara otomatis ke kohort masing masing wilayah. 4. Kelompok sasaran (ibu hamil dan bayi) lebih taat pada jadwal kunjungan ke faskes untuk ANC terpadu, PNC, dan imunisasi, cakupan deteksi dini risiko tinggi oleh nakes juga meningkat. 5. Turunnya kejadian nearrmiss atau nyaris cedera atau bahaya pada ibu hamil, dari 8 kasus menjadi 5 kasus. 

Penggunaan Aplikasi SASKIA ini relatif terjangkau dan mudah, karena hampir semua puskesmas sudah memiliki HP android dan komputer untuk server. Strategi yg ditempuh dalam penggunaannya adalah sebagai berikut. 1. Sosialisasi petugas puskesmas terkait serta Lintas sektor terkait. 2. Pelatihan penggunaan aplikasi oleh tenaga pelatih. 3. Pelaksanaan penggunaan aplikasi, monitoring dan evaluasi selanjutnya melalui laporan yang tersimpan di server puskesmas,dan dibahas dalam rapat koordinasi.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 22 Oct 2024
  • JAWA TENGAH
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 307
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Banyumas

JAWA TENGAH

Puskesmas Kebasen, Dinas Kesehatan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy