Kurasi Ringkasan

A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang no 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2013 Nomor 100);

B. Permasalahan
Pencapaian target Program Upaya Perbaikan Gizi di Puskesmas Tenjolaya pada tahun 2015 adalah Kadarzi: 61,57%, D/S 69,48%, Distribusi Vit A bagi bayi 6-11 bln 100%, distribusi vitamin A bagi balita 12-59 bln 100 %, distribusi vit A nifas 93,55%, distribusi Fe bumil 89,40 %, distribusi MP-ASI baduta gakin 100%, balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%, ASI eksklusif 59,42%, Balita BGM 155 orang, Bumil anemia, Ibu hamil KEK. Selanjutnya, cakupan penimbangan balita di posyandu dilihat dari indikator D/S yang merupakan indikator berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita dan cakupan pelayanan kesehatan dasar, maka dapat dilihat cakupan D/S tahun 2015 di wilayah Puskesmas Tenjolaya 69,48% dari target 85%.
C. Isu Strategis
Melihat masih belum tercapainya cakupan pelayanan gizi, perlu adanya koordinasi, kemitraan dan kebersamaan dengan PKK, dasa wisma dan pihak donator/ swasta yang dinilai masih kurang sehingga upaya pelayanan gizi di Puskesmas terutama bagi bayi dan balita dapat tercapai.

D. Metode Pembaharuan (Novelty)
NGAGIRING BARUDAK (Mengajak anak-anak) merupakan upaya untuk pencapaian target indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita dan cakupan pelayanan kesehatan dasar di wilayah Puskesmas Tenjolaya.

Adapun novelty yang dimiliki pada inovasi NGAGIRING BARUDAK dibuat sebagai upaya dalam meningkatkan status gizi pada balita serta pencegahan terhadap stunting.

E. KEUNGGULAN
1. Masyarakat khususnya ibu balita dapat melihat contoh menu PMT yang harus diberi pada balita
2. Penilaian status gizi dilakukan secara maksimal, karena seluruh balita datang ke Posyandu.

F. Tahapan Proses Inovasi NGAGIRING BARUDAK
Tahapan dalam proses dari inovasi Mengajak Anak-anak (NGAGIRING BARUDAK) adalah sebagai berikut:
1. Penunjukan kader Ngagiring Barudak dan koordinasi lintas program
2. Sosialisasi dan advokasi PMT penyuluhan di Posyandu
3. Penguatan komitmen dalam rangka peningkatan kunjungan balita ke Posyandu  tatalaksana BGM
4. Pelaksanaan pemeriksaan balita dan ibu balita dilakukan di posyandu
5. Hasil pemeriksaan dicatat di register khusus dan dilaporkan kepenanggung jawab program PMT serta dikonsultasikan kepada dokter untuk tindaklanjut pemberian vitamin dan makanan tambahan.
6. Makanan tambahan dan vitamin didistribusikan oleh kader Pelaksanaan dilakukan dalam waktu 180-300 menit.

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya