SIKUMBANG MADU
Berjalan
kesehatan
dr. Dini Srie Agustin
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
"Dasar Hukum : Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Bogor nomor 5 tahun 2018 tentang kesehatan ibu dan anak pasal 5 yaitu Setiap ibu dan anak berhak memperoleh standar kesehatan tertinggi dan memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan maka hal ini mendasari Permasalahan Rendahnya Cakupan kunjungan anak Balita ke Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Jampang pada tahun 2020 sebesar 52% dari target 85 % dan capaian pelayanan kesehatan anak balita di Puskemas Jampang pada tahun 2020 yang hanya sebesar 16 % dari Target 100 % , dan Hasil analisa Survey Mawas Diri Puskesmas Jampang tahun 2020 bahwa sebagian besar (57 %) Ibu Balita tidak membawa anaknya ke posyandu secara rutin dengan alasan takut tertular virus covid-19, karena lokasi posyandu berada di zona merah covid-19.
Issue Strategis , Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 107 Tahun 2020 tentang percepatan penurunan Stunting di Daerah Provinsi Jawa Barat dengan programnya Jabar Zero New Stunting adalah program unggulan Gubernur Jawa Barat dalam mendukung program nasional untuk menurunkan prevalensi stunting di tahun 2023 sebesar 19,2% dan data survey SSGI Tahun 2021 yang mengatakan bahwa prevalensi stunting di Provinsi Jawa Barat di kategorikan tinggi serta angka kejadian stunting pada anak balita yang ada di tiga Desa binaan wilayah kerja Puskesmas Jampang sudah menyentuh angka 7,99 % dari target prevalensi di Kabupaten Bogor tahun 2020 sebesar 17,83 %,maka permasalahan diatas penting untuk di carikan jalan keluarnya.
Sebelum ada inovasi SI KUMBANG MADU, jumlah cakupan kunjungan anak Balita yang datang dan di timbang di Posyandu tiap bulannya tidak pernah mencapai target 85 % hampir disemua Posyandu yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Jampang, hal ini di sebabkan banyak faktor selain karena Balita tidak lagi rutin ke Posyandu bila telah mendapatkan imunisasi Dasar Lengkap, juga karena pelayanan Posyandu yang kurang menarik,PMT yang kurang memadai dan di perparah dengan situasi Pandemi Covid 19.Sehingga pada Bulan Februari dan Agustus kader harus bekerja lebih keras untuk melakukan sweeping ke rumah-rumah untuk menimbang Berat Badan Balitanya dan memberikan Vitamin A
Setelah adanya Inovasi SI KUMBANGMADU,semua ibu Balita yang ada diwilayah kerja dapat tergabung dalam Group Whatsapp yang rutin mendapatkan pembinaan secara online dari petugas kesehatan tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang,pemenuhan kebutuhan Gizi seimbang , pendidikan pola asuh dan pengetahuan kesehatan lainnya,dan bila berhalangan datang ke Posyandu,maka :
1. Ibu membawa Balita nya ke rumah kader atau pengurus RT yang memiliki fasilitas ukur Berat Badan dan tinggi Badan
2. Ibu mencatatnya dalam grafik pemantauan Tumbuh Kembangnya di Buku KIA
3. Ibu melaporkannya lewat Link Goegle Form yang ada di Group Whatsapp
4. Ibu berkonsultasi dengan petugas Gizi dan Bidan Desa lewat media online tentang kesehatan Balitanya.
Dan Hasilnya di semester I tahun 2022 capaian Pelayanan Kesehatan anak Balita sesuai standar semester I Tahun 2022 sebesar 40,65 % dari target 50%
Alasan Pemilihan ide Inovasi SI KUMBANGMADU ini dipilih pada saat Pertemuan Lokmin Triwulan IV Kecamatan Kemang tahun 2020 karena sesuai dengan kondisi masa Pandemi yang membatasi berkumpulnya banyak orang untuk mencegah resiko penularan Covid 19,meski penerapan protokol Kesehatan pada pelaksanaan Posyandu telah dilakukan selain lebih efektif dan efisiensi anggaran. Sedangkan upaya Pemerintah Desa dan PKK bekerjasama dengan DP3AP2KB sebelumnya untuk meningkatkan capaian Kunjungan Anak Balita ke Posyandu antara lain melalui program Revitalisasi Posyandu, Peningkatan PMT yang berkualitas, pemberian hadiah bagi Balita yang lulus pemantauan dan usulan upaya penjemputan anak Balita ke posyandu menggunakan odong-odong atau Kereta Hias telah dilakukan tapi belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Meski Nantinya masa Pandemi telah selesai,cara ini masih bisa dilakukan mengingat ada kondisi ibu Balita yang bekerja dan sebab lain yang membuat Balita tidak dapat hadir di waktu yang telah di tentukan.
Kegiatan Inovasi ini masih terkendala ketersediaan alat timbang BB dan ukur tinggi badan yang hanya 1 per posyandu dengan kebutuhan 2-3 per Posyandu.Hal ini mendapatkan respon yang baik dari Camat Kemang,yang memerintahkan para Kepala Desa untuk mendata ketersediaan alat timbang di Posyandu dan memenuhi kekurangannya dalam anggaran Dana Desa."
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 01 Oct 2024
- JAWA BARAT
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Bogor
JAWA BARAT
Pemerintah Kabupaten Bogor