Kurasi Ringkasan

A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; Pedoman Manajemen Puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 tahun 2016 tentang
Penanggulangan Tuberkulosis.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.

B. Permasalahan
TBC Resisten Obat merupakan perkembangan dari TBC biasa, kemudian pada akhirnya sesuai dengan kondisiniya berkembang menjadi kebal akan obat tertentu dan beberapa jenis obat lainnya. Fokus utamanya adalah kebal terhadap obat Bakteriosid, Rimfampisin, dan Isoniazid. 

Perubahan kasus TBC biasa menjadi TBC resisten menjadi permasalahan tersendiri di Puskesmas Jampang. Terlebih data cakupan indikator program TB tahun 2014 sampai tahun 2018 menunjukkan bahwa masih rendahnya cakupan penemuan dan kesembuhan serta sukses pengobatan dalam penanggulangan penyakit TBC di Puskesmas Jampang. 

Untuk itu dibuatlah inovasi KIMOSS JAKO (Kelas Intensif Minum Obat Sampai Sembuh dan Jaring Kontaknya) sebagai langkah inovatif dalam menghadapi masalah program TB di Puskesmas Jampang.

C. Isu Strategis
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang biasanya menyerang paru- paru, meskipun dapat mengenai organ apa pun di dalam tubuh. Infeksi TB berkembang ketika bakteri masuk melalui droplet di udara. TB bisa berakibat fatal, tetapi dalam banyak kasus, TB dapat dicegah dan diobati. 

WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2018, hampir 10 juta orang di seluruh dunia menderita TB dan 1,5 juta orang meninggal karena penyakit ini, termasuk 251.000 orang yang juga menderita HIV. 

D. Metode Pembaharuan (Novelty)
KIMOSS JAKO singkatan dari Kelas Intensif Minum Obat Sampai Sembuh dan Jaring Kontaknya. Kegiatannya diarahkan pada upaya promotif penyakit TBC melalui sosialisasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien TB terkait TBC yang diderita termasuk keluarga maupun kader ataupun pendamping minum obat.

Adapun novelty yang dimiliki pada inovasi KIMOSS JAKO adalah sebagai wadah pendampingan bagi pasien TB diharapkan dapat timbul kepatuhan minum obat sehingga upaya kesembuhan dapat tercapai. 



E. Tahapan Proses Inovasi Kimoss Jako
Tahapan dalam proses dari inovasi Kimoss Jako adalah sebagai berikut:
1. Petugas melakukan pengundangan kepada masyarakat.
2. Petugas memberikan materi sesuai jadwal.
3. Petugas memberikan kesempatan kepada sasaran untuk tanya jawab.
4. Petugas melakukan evaluasi kejelasan informasi kepada sasaran monitoring kehadiran dan Pemantauan minum obat.
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkannya kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya