PATIN JAMBI KITO (Pelayanan Terintegrasi Jaminan ikan Bermutu tinggI dan Karantina Profesional)

Berjalan dengan pengembangan
laut, ikan, karantina, budidaya, digital, aplikasi
Miftahul Fikar Ultira Cs
SDG's - Ekosistem Lautan
Oecd -
RB Tematik - Penyelesaian Kemiskinan , Peningkatan Investasi , Digitalisasi ,
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - TOP 99/2021
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

Wilayah laut Provinsi Jambi seluas 387.977,54 hektar menyimpan potensi perikanan tangkap sebesar 114.036 ton/tahun ditambah 133.000 Ha perairan umum dengan potensi budidaya kolam sebesar 100.700 unit. Sebagai salah satu sentra produksi, Jambi telah ditetapkan KKP sebagai Pusat Patin Nasional (PUSTINA). Namun terdapat permasalahan wabah penyakit dan rendahnya mutu ikan yang membahayakan konsumen dan dapat menghambat daya saing. Permasalahan tersebut disebabkan: 1. kesulitan/keterbatasan mengakses layanan karena jarak dan biaya; 2. belum adanya sistem informasi pengendalian penyakit dan mutu ikan; dan 3. kesalahan penanganan karena platform pengelolaan yang tidak terintegrasi. 

Inovasi PATIN JAMBI KITO memberikan solusi dalam mengatasi masalah di atas dengan memfasilitasi akses pemeriksaan kesehatan/mutu ikan online/real-time, respon cepat untuk penanganan dini potensi wabah dan akses edukasi berbasis TIK. Aplikasi PATIN JAMBI KITO menjadi aplikasi pertama di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berisi sistem pengelolaan mutu dan kesehatan ikan. 

Penerapan aplikasi Patin Jambi Kito menggunakan beberapa strategi diantaranya: sosialisasi Aplikasi PATINI JAMBI KITO pada stakeholder, kerjasama dengan instansi terkait, dan FGD untuk menerima umpan balik. Menghadapi situasi pandemi COVID-19, aplikasi ini juga menambahkan menu pelayanan seperti pelayanan karantina New Normal, inspeksi jarak jauh, dan forum komunikasi virtual. 

Setelah diterapkan, inovasi ini berdampak positif dengan berkurangnya Insiden wabah penyakit dari 8 kali dalam setahun menjadi nihil. Peningkatan frekuensi pengiriman ikan dari 11,308 kali menjadi 17,311 kali, peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) menjadi 86.96%, nilai ekspor meningkat dari Rp 5.588.666.000 menjadi Rp 6.220.817.300.

Secara institusional PATIN JAMBI KITO dijamin keberlanjutan penerapannya dengan regulasi Permen KP Nomor 33 Tahun 2017, Keputusan Kepala BKIPM Nomor 82 Tahun 2019, SK Tim Pengelola Inovasi, dan alokasi anggaran setiap tahun. Dari sisi sosial, telah diperoleh komitmen dukungan seluruh stakeholder dan transfer/replikasi inovasi ke unit layanan lain. Selanjutnya, strategi manajerial yang dilakukan untuk menjamin 
keberlanjutan adalah: penerbitan SOP Pelayanan Terintegrasi, peningkatan dan pemeliharaan kompetensi SDM, akreditasi ISO 9001 & 17025, dan updating sistem secara berkala. 

Penerapan sistem PATIN JAMBI KITO dapat langsung di replikasi oleh seluruh UPT BKIPM-KKP di Indonesia karena memiliki kesamaaan proses bisnis dan ruang lingkup/objek pelayanan. Selain itu ekosistem Web+MobileApp PATIN JAMBI KITO terbukti fleksibel dan resilient dalam kondisi pandemi. PATIN JAMBI KITO saat ini telah direplikasi oleh SKIPM Pekanbaru, SKIPM Bengkulu dan Dinas Ketahanan Pangan Jambi dan dapat diterapkan pada semua institusi yang melakukan penjaminan kesehatan/ mutu pangan.

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 09 Oct 2024
  • JAMBI
  • Ekosistem Lautan

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 215
  • 0
  • 0
  • 2

Wilayah Instansi & Inovasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan

JAMBI

SKIPM Jambi

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy