Kurasi Ringkasan

Dilatarbelakangi pemanasan global dan perubahan iklim, inovasi SEMBADA PROKLIM diciptakan untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca (GRK) serta membangun desa/kelurahan baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial. Kelompok sasarannya adalah semua desa/kelurahan di Kabupaten Sukoharjo. Inovasi ini sifatnya sederhana dan mudah untuk direplikasi. Implementasi inovasi ini melibatkan berbagai elemen seperti pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat. Untuk menjamin keberhasilan inovasi ini, rutin dilakukan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan. Implementasi inovasi ini mampu menambah 30 lokasi kampung iklim baru sampai dengan tahun 2022. Inovasi ini juga mampu menurunkan emisi GRK sebesar 558,7 Gg CO2 pada tahun 2021 (tahun data 2020) dan sebesar 437,41 Gg CO2 pada tahun 2022 (tahun data 2021) serta meningkatkan jumlah distribusi pengelolaan sampah organik yang dijadikan kompos. Inovasi ini juga mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia di sektor pertanian. Dengan adanya inovasi ini, jiwa gotong royong masyarakat semakin tinggi. Masing-masing lokasi dapat menonjolkan keistimewaan lokasinya sehingga bisa memberikan nilai ekonomi bagi warganya. Setelah inovasi ini diterapkan pada tahun 2020, Kabupaten Sukoharjo berhasil memperoleh Trophy ProKlim Lestari dan Trophy Proklim Utama. Trophy Proklim lestari yang diperoleh ini adalah trophy lestari pertama yang diraih oleh Kabupaten di Jawa Tengah. Bupati Sukoharjo juga meraih penghargaan ProKlim kategori Pembinaan ProKlim tahun 2022.

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya