Virtual Ijen Geopark Tour

Berhenti
pariwisata
M Yanuarto Bramuda S.Sos cs
SDG's - Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Oecd -
RB Tematik - Peningkatan Investasi , Digitalisasi
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Undang-Undang No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
3. Perpres Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark)
4. Perda Kabupaten Banyuwangi No 13 tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Banyuwangi
5. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Pengembangan Kawasan Geopark

PERMASALAHAN
Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai salah satu dari kawasan Taman Bumi atau Geological Park (Geopark) Nasional oleh Komite Geopark Nasional pada Tahun 2018. Bupati Banyuwangi pada saat itu, Abdullah Azwar Anas mengatakan, penetapan tersebut menjadi pendorong Banyuwangi untuk mengoptimalkan sektor pariwisata berbasis alam. Status geopark ini, akan semakin melengkapi keberadaan Blue Fire Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo yang sebelumnya ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO. Sekaligus ini akan memperkuat positioning Banyuwangi yang menyajikan ekowisata, pariwisata berbasis alam. Geopark Ijen dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke geosite-geosite yang menjadi bagian dari Geopark Ijen yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Namun hal tersebut terkendala Pandemi yang berdampak pada pembatasan pergerakan dan mobilitas manusia.
Sebenarnya ditengah pandemipun, minat wisata masyarakat sudah semakin besar. Berkunjung ke tempat wisata tidak hanya sekedar untuk menikmati pemandangan yang ada, namun juga bisa dijadikan sarana berkumpul dengan keluarga dan mencari informasi yang bermanfaat. Terlebih ketika suatu daerah tersebut memiliki konsep atau masuk ke dalam kawasan Geopark yang akhir-akhir ini juga booming. Kawasan wisata yang juga masuk ke dalam situs geopark, menawarkan konsep pariwisata yang juga berbasis ilmu pengetahuan, sehingga sangat bermanfaat untuk para pengunjung karena selain mereka membawa rasa bahagia ketika pulang, mereka juga akan membawa ilmu yang bermanfaat dan bisa dibagikan lagi ke koleganya. Namun, mengingat kondisi saat ini dimana pandemi sedang merebak di seluruh belahan dunia akan sulit bepergian ke tempat wisata. Karena dengan memaksa berkunjung ke tempat wisata saat pandemi akan semakin merugikan baik diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan ketika berada pada kondisi ini kejenuhan muncul begitu besar dan kemungkinan besar setiap orang ingin melakukan sesuatu yang bisa mengurangi rasa jenuh tersebut.

ISU STRATEGIS
Geopark adalah singkatan dari geological park atau taman bumi yang mencakup kekayaan geologi (geodiversity), biologi (biodiversity), hingga kebudayaan (cilturaldiversity) yang ada di dalamnya. Dengan masuknya Indonesia ke dalam daftar UNESCO Global Geopark bisa menjadi solusi alternatif pemanfaatan kekayaan alam dan budaya untuk kebangkitan ekonomi dan pemberdayaan sosial yang tetap mengedepankan faktor pelestarian dan perlindungan lingkungan. Terdapat 6 Geopark Indonesia yang telah diakui sebagai Kawasan geopark dunia oleh UNESCO yaitu Geopark Batur, Geopark Pegunungan Sewu, Geopark Ciletuh, Geopark Gunung Rinjani, Geopark Danau Toba, dan Geopark Belitong. Pada Tahun 2018 Kabupaten Banyuwangi telah ditetapkan sebagai salah satu dari kawasan Taman Bumi atau Geological Park (Geopark) Nasional oleh Komite Geopark Nasional. Pada saat ini Geopark Ijen diharapkan menjadi bagian UNESCO Global Geopark (UGG) ketujuh milik Indonesia.

METODE PEMBAHARUAN
Dari permasalahan tersebut kemudian lahir inovasi berupa Virtual Ijen Geopark Tour. Virtual Ijen Geopark merupakan salah satu bentuk inovasi yang disediakan dalam hal pemenuhan kebutuhan berjalan-jalan wisatawan. Berjalan-jalan ke destinasi Geopark Ijen dengan metode virtual tidak kalah menarik dengan berkunjung langsung. Karena tetap bisa berjalan-jalan melihat keindahan destinasi serta mendapat informasi yang bermanfaat dan tetap terlindung dari pandemi.

KEUNGGULAN/KEBARUAN
Melakukan perjalanan wisata ke Ijen Geopark di masa pandemi covid bukanlah hal yang mustahil karena dapat dilakukan secara virtual. Pembatasan sosial yang membatasi ruang gerak terutama di daerah wisata memberikan ide Dinas Pariwisata Kabubaten Banyuwangi untuk menghadirkan perjalanan wisata secara virtual. Geopark ijen merupakan Kawasan wisata yang saat ini sedang viral dan diminati oleh para wisatawan baik dan lokal maupun mancanegara. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Teknik Geofisika ITS dalam menghadirkan Virtual Ijen Geopark Tour. Program virtual ijen geopark tour ini juga didampingi oleh host yang menarik dan narasumber yang kompeten untuk menjelaskan detail pada setiap segmen lokasi maupun benda yang mempunyai nilai sejarah. 

CARA KERJA INOVASI
Virtual ijen Geopark Tour dilaksanakan menggunakan aplikasi zoom meeting serta di tayangkan live streaming melalui youtube. Penjaringan peserta yang ingin berwisata virtual melalui media social dan media online lainnya. Tema kegiatan dibuat menarik dan tematik untuk menarik minat peserta seperti pada series 1 membahas tentang regional geology of ijen geopark, series 2 membahas tentang jejak gunung api purba, dan beberapa tema menarik lainnya dalam tiap tayangan. Selain menampilkan spot-spot lokasi yang menarik, juga di damping tour guide yang sangat kompeten dalam memberikan penjelasan terkait lokasi wisata sehingga kegiatan virtual tour ini tidak kalah menarik dengan real tour.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 23 Sep 2024
  • JAWA TIMUR
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 255
  • 0
  • 0
  • 3

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten banyuwangi

JAWA TIMUR

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy