GERTAK MAMA (GERakan serenTAK Mobile Pemeriksaan ivA & Mobile pemeriksaan payudarA)

Berjalan
Kesehatan, Skrining Kanker Servik & Payudara
dr. Ani Afifah Cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan kanker tertinggi di dunia maupun di Indonesia. Kedua kanker tersebut menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan perempuan di dunia terutama di negara berkembang yang mempunyai sumber daya terbatas seperti di Indonesia. Data rujukan Puskesmas Sambungmacan 1 tahun 2018 untuk penderita kanker leher rahim dan kanker payudara menempati urutan pertama dan kedua dibandingkan dengan kanker yang lain.Pada tahun 2019 di Puskesmas Sambungmacan 1 terdapat program baru untuk deteksi dini kanker leher Rahim dan kanker payudara yaitu pelayanan pemeriksaan IVA ( Inspeksi Visual Asam Asetat ) dan SADANIS ( Pemeriksaan payudara oleh tenaga klinis ). Program IVA dan SADANIS ada setelah dua orang karyawan Puskesmas Sambungmacan 1 ( 1 dokter dr. Ani Afifah dan 1 bidan Ibu Dwi Rahayu ) mengikuti workshop dan kompetensi untuk provider IVA dan SADANIS.Jumlah WUS yang melakukan deteksi dini kanker leher Rahim dan kanker payudara di Puskesmas Sambungmacan 1 triwulan ketiga tahun 2019 masih jauh dari target ( capaian hanya 12,89 % ), hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.Faktor pertama adalah progam pemeriksaan IVA dan SADANIS merupakan program baru di Puskesmas sehingga masyarakat terutama Wanita Usia Subur belum mengetahuinya.Faktor kedua adanya anggapan bahwa pap smear lebih bagus dibandingkan dengan IVA test sehingga wanita yang mempunyai kesadaran untuk deteksi dini kanker leher Rahim lebih memilih melakukan pap smear dari pada IVA test.Faktor ketiga karena masyarakat khususnya wanita merasa tidak sakit atau tidak ada keluhan sehingga enggan untuk periksa.Faktor keempat dikarenakan adanya rasa malu untuk periksa pemeriksaan IVA dan SADANIS di Puskesmas karena menganggap Pemeriksaan IVA hanya untuk wanita yang berperilaku seks tidak aman.Faktor kelima dikarenakan metode penyuluhan tanpa diadakan pemeriksaan IVA dan SADANIS dalam waktu yang bersamaan atau berdekatan membuat wanita berubah pikiran dikarenakan malu dan merasa tidak ada keluhan.Faktor keenam dikarenakan adanya keterbatasan provider Pemeriksaan IVA dan SADANIS di Puskesmas Sambungmacan 1 ( 1 dokter dan 1 bidan ).Karena itu dibutuhkan upaya pro aktif dari Puskesmas Sambungmacan 1 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara dengan pemeriksaan IVA dan SADANIS.
Karya inovasi GERTAK MAMA merupakan singkatan dari GERakan serenTAK Mobile pemeriksaan ivA dan mobile pemeriksaan payudarA dimana inovasi ini merupakan alternatif pemecahan masalah pemeriksaan iva dan payudara dengan pelayanan jemput bola atau pro aktif ke masyarakat. Implementasi kegiatan ini adalah sosialisasi yang terintegrasi dengan kegiatan Pemeriksaan IVA dan SADANIS yang dilaksanakan dengan bergerak aktif langsung ke masyarakat. Permasalahan Program Pemeriksaan IVA dan SADANIS di Puskesmas Sambungmacan 1 adalah masih kurangnya cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Puskesmas Sambungmacan 1 selama triwulan ketiga tahun 2019. Puskesmas Sambungmacan 1 mulai melayani pemeriksaan IVA dan SADANIS pada Januari 2019 setelah provider mendapat Sertifikat Kompetensi IVA pada akhir tahun 2018.
Adanya Permenkes RI No. 29 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Permenkes RI No. 34 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim yang di dalamnya memuat penatalaksanaan deteksi dini kanker servik melalui metode inspeksi visual asam asetat. Peraturan tersebut yang terkait penanggulangan kanker leher rahim yang merupakan bagian dari kesehatan reproduksi maka pemerintah sudah mengakui bahwa pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini sangat penting dilakukan oleh wanita usia subur, sehingga terciptalah inovasi GERTAK MAMA.
Setelah dilakukan brain storming maka diperoleh prioritas alternatif pemecahan masalahnya adalah Pemeriksaan IVA dan SADANIS dengan pelayanan jemput bola. Hal ini diperkuat dengan SK Bapak Camat Sambungmacan No 443.22/ 12/48/2019 Tentang Peningkatan Capaian Pemeriksaan IVA dan SADANIS dengan membuat kegiatan sebagai berikut :
- Sosialisasi program pencegahan kanker payudara dan kanker leher rahim di setiap RT.
- Pengiriman sasaran setiap RT minimal satu sasaran setiap bulannnya.
Dengan adanya SK Bapak Camat Sambungmacan membuat para kader, tokoh masyarakat maupun masyarakat Sambungmacan lebih tergerak lagi untuk aktif mensosialisasikan maupun aktif melaksanakan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara. Manfaat yang di peroleh berdasar Indikator Mutu dan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen tahun 2019, target Pemeriksaan IVA dan SADANIS di Puskesmas Sambungmacan 1 tahun 2019 adalah 300 peserta per tahun. Manfaat yang nyata adalah meningkatan Persentase Wanita Usia Subur ( WUS ) yang dilakukan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam RPJMN dan Renstra Kemenkes tahun 2014  2019. Biaya kegiatan ini mendapat dukungan Anggaran BLUD Puskesmas Sambungmacan 1, Anggaran BOK (Bantuan Operasionel Kesehatan) Puskesmas Sambungmacan 1, Dana Desa / UKBM dan BKKBN ( safari KB ).
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 09 Sep 2024
  • JAWA TENGAH
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 905
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Sragen

JAWA TENGAH

Dinas Kesehatan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy