PSC 119 (Public Safety Center 119) – Satria (Sistem Aplikasi Terpadu Rujukan, Informasi Kesehatan dan Ambulans Gawat Darurat Kabupaten Banyumas)
Berjalan
kegawatdaruratan terpadu, rujukan
Dr. Novita Sabjan Cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Digitalisasi
Penghargaan - Top 99/2019
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Dalam kondisi kegawatdaruratan, masyarakat berhak mendapat pelayanan kesehatan yang cepat dan responsif agar dapat menyelamatkan nyawa dan pencegahaan kecacatan yang dapat terjadi.
Kabupaten Banyumas secara administratif terbagi menjadi 27 (dua puluh tujuh) Kecamatan, 301 desa dan 30 kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 1.578.129 jiwa. Wilayah yang luas serta masih terdapatnya kendala akses menuju fasilitas kesehatan rujukan, maka pada saat masyarakat mengalami kondisi gawat darurat hanya ditolong oleh masyarakat awam dan dirujuk ke fasilitas kesehatan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.
Tatakelola rujukan kegawatdaruratan layanan diluar fasilitas kesehatan, komunikasi antar fasilitas kesehatan masih manual dimana perujuk harus menghubungi Rumah Sakit terlebih dahulu melalui telepon. Lemahnya komunikasi antara perujuk dan rumah sakit menyebabkan informasi kondisi pasien oleh perujuk maupun arahan terapi stabilisasi rujukan dari rumah sakit tidak terjadi Hal ini menyebabkan Tim IGD rumah sakit belum siap menerima pasien gawat darurat yang datang, sehingga muncul permasalahan rumah sakit menolak dan perujuk tidak melakukan stabilisasi sesuai standar.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas membuat terobosan baru dengan membangun sistem komunikasi rujukan kegawatdaruratan terpadu melalui aplikasi PSC 119 SATRIA yang di launching pada tanggal 31 Mei 2018. Aplikasi ini berawal dari aplikasi web bernama SIJARIMAS untuk rujukan ibu melahirkan dan bayi baru lahir, kemudian dikembangkan dengan berbasis web untuk fasilitas kesehatan serta android untuk PETUGAS dan MASYARAKAT dan dapat digunakan untuk layanan kegawatdaruratan yang lebih luas.
Inovasi ini membantu dalam membangun tatakelola rujukan kegawatdaruratan yang informatif, komunikatif, cepat dan tepat sesuai kebutuhan masyarakat dengan komunikasi dua arah antara perujuk dan rumah sakit sehingga penanganan kegawatdaruratan lebih komprehensif, terarah dan tepat sasaran. Memberikan informasi tentang ketersediaan darah, jadwal dan tempat praktek dokter dan bidan serta informasi kesehatan lainnya. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan Kepolisian, SAR serta Pemadam Kebakaran.
Pengguna aplikasi android petugas sampai saat ini sebanyak 156 tenaga kesehatan, 41 ambulan, 10 kepolisian, 2 pemadam kebakaran, 12 anggota SAR. Saat ini aplikasi PSC 119 SATRIA telah dimanfaatkan oleh 39 puskesmas (100%), 23 rumah sakit (100%) di Kabupaten Banyumas dengan layanan pada tahun 2018 sebesar 2881 yang meningkat dibanding tahun 2017 sebesar 1791 dan telah direplikasi di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur pada Tahun 2019.
Dukungan Pemerintah Daerah melalui kebijakan serta penganggaran pemerintah pusat dengan memberikan kode Akses Telepon Tiga Angka 119 dengan biaya APBN Kementerian Kesehatan ke Kabupaten Banyumas, menjadikan aplikasi ini lebih lengkap.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 16 Oct 2024
- JAWA TENGAH
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Banyumas
JAWA TENGAH
Dinas Kesehatan