SMS PISAN (sapi Manak Setahun Pisan)

Berjalan dengan pengembangan
pertanian
drh Nanang Sugiharto cs
SDG's - Ekosistem Daratan
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022, Innovative Government Award (IGA) 2023
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

RANCANG BANGUN SMS PISAN

I. Dasar Hukum
1) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan; 
2) Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

II. Permasalahan
Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi ternak sapi yang cukup tinggi, yang secara fungsi dikelompokan menjadi dua yaitu ternak sapi yang digunakan sebagai investasi (tabungan) dan sebagian digunakan untuk membantu pekerjaan membajak diladang oleh sebagian kecil masyarakat. Dari keseluruhan total populasi hampir 70% adalah sapi berjenis kelamin betina, yang mana diharapkan mendapatkan tambahan hasil dari pedet.
Selain itu protein hewani merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa sumber protein hewani antara lain dari daging ayam, daging kambing maupun daging sapi. Untuk memenuhi pasokan kebutuhan akan protein hewani khususnya daging sapi, harus memperhatikan keberlangsungan populasi sapi sendiri. Dengan meningkatnya jumlah penduduk harus sejalan dengan populasi ternak sapi sebagai bentuk ketahanan pangan. Jika populasi sapi tercukupi maka potensi untuk pemenuhan protein hewani pun cukup. Tetapi dalam lapangan ditemukan beberapa kendala dalam proses pemeliharaan. Seperti Kejadian di lapangan banyak menunjukkan ternak sapi mengalami calving Interval yang cukup tinggi (jarak birahi) sehingga ternak sapi tidak dapat berproduksi dan bereproduksi secara maksimal. Selain itu angka gangguan reproduksi cukup tinggi, hampir 10% dari total sapi betina mengalami gangguan reproduksi dimana sapi betina produktif ini harus dipertahankan karena sebagai pabrik biologis terhadap kesinambungan populasi ternak.
 
III. Isu Strategis
Jumlah sapi betina yang mengalami gangguan reproduksi cukup tinggi, mengakibatkan menurunnya angka populasi yang ditunjukkan oleh data angka Service Per Conception menunjukkan angka 1,7 dan Conception Rate 70%. Disisi lain akan sangat merugikan peternak dimana masa birahi sapi akan lebih panjang dan calving Interval juga akan semakin panjang sehingga peternak akan lebih lama untuk mendapatkan hasil berupa pedet serta populasi ternak juga tidak akan segera meningkat.

IV. Metode Pembaharuan
Banyak kejadian ternak sapi mengalami calving Interval yang cukup tinggi (jarak birahi) sehingga ternak sapi tidak dapat berproduksi dan bereproduksi secara maksimal. Selain itu angka gangguan reproduksi cukup tinggi, hampir 10% dari total sapi betina mengalami gangguan reproduksi. 
Melalui kegiatan SMS Pisan (Sapi manak setahun Pisan) diharapkan ternak sapi akan beranak sekali dalam setiap tahun, yang artinya calving Interval akan diperpendek dengan penanganan pendekatan animal health (pendekatan kesehatah hewan). Dengan Calvng interval semakin diperpendek (jarak birahi) maka ternak akan segera suap berproduksi dan berperproduksi maksimal dan dalam setahun akan selalu menghasilkan pedet. Dengan memperpendek jarak birahi dan penangan ganggguan reproduksi peningkatan popualsi juga akan terus seimbang dengan jumlah ternak yang diptong dan keluar wilayah kabupaten Banyuwangi.

V. Keunggulan/ Kebaharuan
SMS Pisan dapat memperbaiki lamanya jarak birahi setelah kelahiran ternak sapi, memperkecil angka kawin berulang pada ternak sapi, dan meningkatkan angka keberhasilan perkawinan ternak sapi. Hal-hal tersebut akan berdampak lurus dengan jumlah populasi yang meningkat. Pertambahan populasi yang seimbang juga sebagai salah satu bentuk upaya Ketahanan Pangan.

VI. Cara Kerja Inovasi
Dengan berbagai masalah yang ada, Inovasi Sapi Manak Setahun Pisan (SMS Pisan) menjadi salah satu terobosan untuk masalah tersebut. Karena didalam program SMS PISAN memiliki beberapa kegiatan antara lain:
1) Penyampaian informasi kepada target (akseptor)
2) Pengumpulan data target (akseptor)
3) Diagnosa penyakit yang diderita target (akseptor)
4) Terapi berupa injeksi obat-obatan serta pembagian feed suplemen

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 20 Sep 2024
  • JAWA TIMUR
  • Ekosistem Daratan

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 192
  • 0
  • 0
  • 3

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

JAWA TIMUR

Dinas Pertanian dan Pangan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy