PSC 119 SATRIA BANYUMAS - Sistem Aplikasi Terpadu Rujukan, Informasi Kesehatan Dan Ambulans Gawat Darurat Kabupaten Banyumas

Berjalan dengan pengembangan
digital, aplikasi, layanan gawat darurat, pandemi, rujukan, rumah sakit
dr. Rendi Restissu Cs
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik - Digitalisasi
Penghargaan - TOP 45/2021
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

Sulitnya masyarakat mendapatkan layanan gawat darurat menjadi tatangan di setiap daerah. Kesulitan lainnya adalah dalam mendapatkan transportasi rujukan. Masyarakat masih menggunakan kendaraan pribadi/angkutan umum akibat belum tersedianya layanan ambulance komprehensif. Sistem rujukan yang belum efektif memaksa masyarakat mencari Rumah Sakit, sehingga terjadilah perpindahan dari satu rumah sakit ke rumah Sakit lainnya (Tour Hospital). Hal ini akan berdampak terhadap peningkatan angka kematian dan kecacatan akibat lambatnya response time penanganan kegawatdaruratan. 

Dari permasalahan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas mengembangkan inovasi berupa aplikasi PSC 119 - SATRIA (Sistem Aplikasi Terpadu Rujukan, Informasi Kesehatan dan Ambulance Gawat Darurat Kabupaten Banyumas). Aplikasi ini awalnya hanya digunakan sebagai aplikasi rujukan ibu melahirkan dan anak, namun kini menjadi aplikasi rujukan yang mencakup semua layanan kegawatdaruratan. Aplikasi ini berbentuk aplikasi web dan android terintegrasi dalam satu aplikasi terpadu sistem rujukan. Aplikasi PSC 119 – Satria ini sebagai solusi untuk mengatasi semua permasalahan di atas. 

Pada masa Pandemi Covid-19, aplikasi PSC 119-SATRIA memfasilitasi komunikasi dua arah antara perujuk dan rumah sakit rujukan, sehingga didapatkan manfaat antara lain rumah sakit rujukan lebih siap menerima rujukan, perujuk mengetahui penatalaksanaan stabilisasi yang disarankan, dan perujuk langsung menuju rumah sakit rujukan yang siap menerima rujukan. 

Dengan adanya aplikasi PSC 119-SATRIA, terdapat perubahan yang cukup signifikan yaitu: response time dari rumah sakit mengenai rujukan ibu dan anak maupun rujukan umum lebih cepat dan tepat; response time penanganan kegawatdaruratan lain mengalami peningkatan; angka kematian ibu dan anak mengalami penurunan; serta angka kecacatan akibat kecelakaan dapat diturunkan. Dengan kata lain dampak dari aplikasi ini dapat meningkatkan angka harapan hidup masyarakat khususnya di Kabupaten Banyumas. 

Strategi keberlanjutan dilakukan melalui peningkatan kapasitas SDM dengan meningkatkan pengetahuan dan kompetensi tentang penanganan SPGDT. Peningkatan SDM dilakukan dengan pelatihan, mengadakan workshop, dan menjadi narasumber penanganan kegawatdaruratan kesehatan bagi mitra jejaring. Untuk menjamin mutu pelayanan, dilakukan monitoring dan evaluasi response time rujukan, survey kepuasan publik tentang layanan PSC-119, dan pengembangan aplikasi PSC-119 secara berkesinambungan sesuai dengan peta proses bisnis yang direncanakan. Hasilnya, PSC-119 dapat memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan keinginan masyarakat. 

Aplikasi ini sudah direplikasi oleh Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur dan dijadikan tempat studi banding dari 8 Kab/Kota di Jawa tengah. Aplikasi sudah diterapkan di semua fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Banyumas dan juga sudah terintegrasi dengan lintas sektoral dari pihak kepolisian, pemadam kebakaran, SAR, dan profesi lainnya yang tergabung dalam Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) di Kabupaten Banyumas.

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 09 Oct 2024
  • JAWA TENGAH
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 356
  • 0
  • 0
  • 10

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Banyumas

JAWA TENGAH

Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan

Hak Cipta(C)2022 - 2024 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy