112 Kota Surabaya
Berjalan
ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat
Drs. Ridwan Mubarun, M.Si
SDG's - Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - Top 40/2017, INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Command Center 112 merupakan layanan tanggap darurat yang mengintegrasikan layanan lintas sektor, 9 Perangkat Daerah, PMI, TNI/Polri dan BMKG dalam satu kanal. 112 merupakan top 40 Sinovik 2017.
Guna meningkatkan layanan kepada masyarakat, inovasi terus dilakukan, baik dari aspek teknologi, maupun sarana prasarana yang memadai:
Perubahan teknologi call center dari IP PBX SIM Card menjadi SIP Trunk untuk menambah jumlah panggilan ke 112 dalam waktu yang bersamaan. Perubahan ini 112 dapat menerima sampai dengan 20 penelpon dalam waktu bersamaan dari yang sebelumnya hanya 8 penelpon.
Tim Gerak Cepat dilengkapi Ambulance menjadi 22 Tim dari sebelumnya yang hanya 6 Tim.
Ambulance Dinas Sosial ditambah dari 9 unit menjadi 33 unit
Ambulance PMI ditambah dari 1 unit menjadi 3 unit
Unit rescue PMK tersebar di 31 pos PMK dengan dukungan 86 unit damkar
Pembentukan 6 Tim Reaksi Cepat dan 38 pos pantau disiapkan di seluruh penjuru kota
terdapat 8 Mobil Derek Dinas Perhubungan yang siaga 24 Jam.
Ruang pemantau dan monitor CCTV ditambah dari 66 menjadi 138, sehingga petugas 112 mudah mengamati kawasan di Surabaya.
Semua pembaharuan ini dilakukan agar setiap laporan warga yang masuk ke 112 tertangani secara cepat dan tepat sesuai response time layanan 112.
Ada banyak pembaruan dari inovasi ini. Baik dari jumlah fasilitas maupun tenaga pendukung berjalannya program 112. Sebelumnya, jumlah monitor dan telepon untuk menerima aduan hanya enam unit. Saat ini, jumlahnya bertambah hingga 12 unit. Ruang monitor CCTV yang awalnya hanya ada satu, saat ini sudah dua. Tentu saja, layar monitor untuk melihat tampilan CCTV ikut bertambah.
Jumlah personel lapangan yang bertugas merespon aduan bertambah. Baik yang berasal dari Satpol PP, Bakesbang Linmas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, maupun Dinas Perhubungan. Mereka juga memiliki tim reaksi cepat masing-masing. Sebagai contoh, di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ada Tim Rescue, di Satpol PP ada tim Yuyu (yang bertugas melakukan evakuasi dan penyelamatan di sungai), di Badan Penanggulangan Bencana Daerah ada tim Susur Sungai yang setiap hari memantau kondisi sungai di Surabaya. Jangan sampai ada warga yang bermain di tepi sungai besar, buang sampah maupun buang air, dan memancing di era berbahaya itu.
Para lurah dan camat sudah memiliki grup WhatsApp yang berisi warga Surabaya. Kalaupun warga tidak sempat menelepon 112, mereka bisa melaporkan kegawatdaruratan di grup yang beranggotakan lurah dan camat tersebut. Sehingga, pihak kelurahan dan kecamatan bisa menindaklanjutinya secara cepat dan tepat.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 11 Sep 2024
- JAWA TIMUR
- Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kota surabaya
JAWA TIMUR
Dinas Komunikasi dan Informatika