MASDUL R3

Berjalan
kesehatan
UPT Puskesmas Pegantenan
SDG's - Air Bersih dan Sanitasi Layak
Oecd -
RB Tematik - Peningkatan Investasi
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      1. Advokasi
Kegiatan inovasi ini dilakukan dimulai dari Advokasi. Advokasi dilakukan kepada: 
a. Advokasi ke Kepala Puskesmas Pegantenan
Advokasi tentang inovasi MASDUL R3 disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk mendapatkan dukungan dalam memberantas permasalahan sampah di wilayah Puskesmas Pegantenan sebagai strategi percepatan STBM Puskesmas Pegantenan lanjutan.
b. Advokasi ke Lintas Sektor
Sebagai tindak lanjut dari program inovasi MASDUL R3, dilakukan penyebarluasan informasi kegiatan berupa advokasi di tingkat kecamatan yang dihadiri oleh FORPIMKA Kecamatan, Kepala Desa, Pengusaha di kecamatan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.
Tujuan dari advokasi di tingkat kecamatan untuk mendapatkan dukungan secara penuh tentang perubahan perilaku yang bersih dan sehat serta penggunaan jamban sehat juga pengelolaan sampah.

c. Advokasi ke Bidan Desa
Pertemuan dengan bidan desa dihasilkan kesepatakan bahwa bidan desa akan mendukung program MASDUL R3 dengan menyampaikan program tersebut kepada masyarakat. Dukungan dari bidan desa ini mempunyai daya ungkit yang cukup besar karena kepengurusan bidan desa berada sampai di tingkat desa. 

2. Penyuluhan Program Inovasi
Penyuluhan dilakukan kepada masyarakat di desa wilayah kerja UPT Puskesmas Pegantenan. Dalam Penyuluhan ini dijelaskan bahwa Puskesmas Pegantenan sangat antusias dalam mewujudkan percepatan STBM, dengan membuat beberapa inovasi, yaitu MASDUL R3. Inovasi MASDUL R3 adalah sebuah inovasi baru yang diciptakan untuk meningkatkan percepatan STBM di Puskesmas Pegantenan. Inovasi ini memiliki tujuan untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Puskesmas Pegantenan dengan metode Reuce, Reduce, dan Recycle. 
1) Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. 
2) Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
3) Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Dengan menggunakan 3 metode tersebut, diharapkan sampah-sampah yang banyak berserakan di wilayah kerja Puskesmas Pegantenan khususnya sampah di perairan seperti sungai dapat berkurang. Metode ini menggunakan tiga jenis cara dalam mengelola sampah, yaitu:
1) Pembuatan Paving Block
Banyaknya sampah plastik yang berserakan mengakibatkan beberapa daerah wilayah Puskesmas menjadi tidak sedap untuk dilihat. Hal ini juga yang menimbulkan berbagai macam penyakit. Karena masalah inilah, Puskesmas memanfaatkan sampah plastik untuk diolah menjadi paving block. Paving block yang dihasilkan tidak perlu ditanyakan lagi mengenai kekuatannya. Hal ini sudah dibuktikan oleh kelompok warga yang telah memproduksi paving block menggunakan sampah plastik, yaitu di Desa Bulangan Barat.

2) Pembuatan krupuk dan arang dari sampah durian
Seiring dengan musim durian di wilayah kerja Puskesmas Pegantenan terutama di Desa Tebul Barat dan Tebul Timur, sampah durian sangat banyak berserakan. Sampah ini menyebabkan bau busuk dan banyaknya bakteri yang hinggap. Hal ini dapat memicu terjadinya penyakit. Untuk mengurangi sampah durian pada saat musim durian, Puskesmas Pegantenan membuat inovasi yaitu dengan memanfaatkan kulit durian dan biji durian. Kulit durian di olah menjadi arang dan bijinya diolah menjadi krupuk durian.
Kegiatan pemanfaatan kulit durian ini dilakukan oleh warga dengan cara mengolahnya menjadi arang. Sedangkan pengolahan biji durian dilakukan oleh petugas sanitarian dengan cara membeli sampah biji durian kepada warga seharga Rp 2.500,- per kilogram. Kemudian biji tersebut diolah menjadi krupuk. Setelah itu, krupuk dijual di pasaran.
3) Pembuatan kerajinan dari kain perca dan sampah plastik
Sampah kain yang berserakan dapat diolah menjadi taplak meja, serbet, bunga hias, dan lain sebagainya. Hasil dari pemanfaatan sampah kain perca dan sampah plastik dijual di toko dan pasar terdekat di Kecamatan Pegantenan. Inovasi ini sangat bermanfaat untuk aktivitas sehari-hari warga. Dengan kesibukan ini, selain dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga dapat meningkatkan kebersamaan antar warga. 
3. Kemitraan
Membentuk kelompok masyarakat untuk melaksanakan kegiatan inovasi ini dan menjalin kemitraan dengan masyarakat.
4. Rewards
Reward akan direncanakan untuk diberikan kepada satu desa yang mampu mandiri dalam pengolahan sampah dan bebas sampah.
5. Monitoring
Monitoring akan dilakukan untuk melihat progress program inovasi akan dilakukan setiap triwulan. Dan hasil capaian akan ditampilkan di pertemuan lokakarya mini bulanan Puskesmas Pegantenan.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 18 Oct 2024
  • JAWA TIMUR
  • Air Bersih dan Sanitasi Layak

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 124
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten pamekasan

JAWA TIMUR

Dinas Kesehatan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy