GOROAJI (Gotong Royong Atasi Gangguan Jiwa)
Berjalan dengan pengembangan
kesehatan
UPTD Puskesmas Slogohimo
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan -
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Dasar Hukum
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah, mendorong setiap daerah melakukan inventarisasi inovasi dan sebagai database inovasi daerah yang dimiliki oleh masing masing daerah. Berdasarkan PP tersebut bertujuan untuk peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan peran serta masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah. Kemudian didukung oleh Peraturan Bupati wonogiri nomor 138 tahun 2021 tentang inovasi daerah tahun 2021, untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, maka diperlukan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Inovasi daerah dapat berbentuk tata kelola pemerintahan, inovasi pelayanan publik, dan inovasi daerah lainnya sesuai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
Latar Belakang
Kesatuan pandangan terhadap Kesehatan jiwa dinilai sudah saatnya dibakukan.ini disebabkan masih beragamnya konsep Kesehatan jiwa itu.hal ini diperlukan mengingat semakin pentingnya penanganan terhadap Kesehatan jiwa dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional.
Masalah Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan Kesehatan yang signifikan di dunia.Data tentang para penderita gangguan jiwa dari WHO mereka yang terkena gangguan jiwa berat (ODGJ) dari 1.000 penduduk ada 2-3 orang yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) dan dari 100 penduduk terdapat 6-8 orang mengalami gangguan (ODMKT) Termasuk di Indonesia menurut WHO tahun 2016, terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar 21 juta orang terkena skizofrenia serta 47,5 juta orang terkena demensia di kabupaten Wonogiri merupakan dengan kabupaten dengan angka tertinggi se Jawa Tengah untuk masalah kesehatan jiwa dimana ada sebanyak 6,7 per mil penderita Kesehatan jiwa sekitar 6.187 penderita. Target pencapaian untuk standar pelayanan minimal (SPM) dalam upaya pelayanan Kesehatan jiwa adalah 100% sesuai dengan target SPM ini maka kabupaten Wonogiri belum mencapai target karena terkendala pada penemuan kasus. Menurut Profil Kesehatan Wonogiri (2016), di kabupaten Wonogiri baru ditemukan 1.548 penderita Orang Dengan Masalah Kesehatan (ODMK) dan 40 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat dan pasung yang terbesar di 17 kecamatan di kabupaten Wonogiri.Tercatat penderita ODMK paling banyak ditemukan di distrik Wonogiri (366 penderita),distrik Purwantoro (267 penderita) dan distrik Baturetno (193 penderita).
Kesehatan Jiwa merupakan bagian penting terhadap terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang produktif dan sekaligus merupakan asset bangsayang berharga.Untuk itu,menjaga Kesehatan Jiwa seluruh masyarakat Indonesia merupakan tugas seluruh pihak.Sebagai pemerintah, kita juga harus berupaya menjalankan program kegiatan pencegahan dan pengendalian masalah Kesehatan jiwa termasuk menerjemahkan makna revolusi mental bagi mewujudkan bangsa Indonesia yang memiliki karakter berkualitas.
Penjaringan Ide
Mengingat dalam menanggulangi masalah gangguan kejiwaan di wilayah Kecamatan slogohimo, Puskesmas Kecamatan Slogohimo menyiapkan beberapa model/pendekatan yang mampu mengatasi masalah tersebut. Sehingga diperoleh proses penyelesaian masalah gangguan jiwa yang efektif dan tepat sasaran.
Pemilihan Ide
Gotong Royong Atasi Gangguan Jiwa (GOROAJI) merupakan salah suatu wadah yang berperan serta menanggulangi berbagai masalah kejiwaan yang terjadi dalam masyarakat karena berbagai macam akibat, misalnya korban konflik, korban KDRT, korban penyalahgunaan Narkotika serta akibat lainya. Mengingat kompleksnya masalah kesehatan jiwa ini, dalam upaya pencegahan dan pengendalian masalah gangguan kesehatan jiwa di masyarakat perlu melibatkan beberapa lintas sektor terkait, yaitu Camat, Kapolsek, Koramil, Kepala Desa, Kelurahan dan Dinas Sosial. Harapan semua lintas sektor ini nantinya dapat berperan secara maksimal dalam upaya pencegahan dan pengendalian kesehatan jiwa di masyarakat.
Manfaat Inovasi (Terdapat kondisi sebelum dan sesudah)
Manfaat dari inovasi GOROAJI (Gotong Royong Atasi Gangguan Jiwa) adalah keluarga maupun masyarakat merasa aman dan mengurangi kecemasan karena adanya penanganan dan kerjasama dari lintas sektor; membangun stigma positif masyarakat terhadap pasien ODGJ dengan dilaksanakanya sosialisasi; dan mengurangi angka pemasungan ODGJ di kabupaten Wonogiri dengan pendampingan dan perujukan serta pemantauan kepatuhan minum obat serta pendistribusian obat.
Dampak Inovasi (sisi keunggulan dan kebaharuan/spesifikasi produk)
Dampak dari adanya inovasi GOROAJI (Gotong Royong Atasi Gangguan Jiwa) adalah terlaksananya koordinasi lintas sektor terkait di tingkat kecamatan dalam rangka upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Selain itu dampak yang ditimbulkan pada pelaksanaan inovasi GOROAJI adalah terbentuknya kepengurusan GOROAJI (Gotong Royong Atasi Gangguan Jiwa) tingkat desa/kelurahan; tertanganinya masalah kesehatan jiwa masyarakat tingkat desa/kelurahan; pelayanan penanganan kesehatan jiwa masyarakat meningkat dalam rangka upaya mencegah dan mengendalikan gangguan kesehatan jiwa masyarakat; dan derajat kesehatan jiwa masyarakat meningkat secara optimal dan memberdayakan untuk bisa mandiri di masyarakat.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 03 Sep 2024
- JAWA TENGAH
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten Wonogiri
JAWA TENGAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri