Si Midun Chating Dengan Dina ( Strategi Kemitraan Bidan Kampung dan Bidan Merujuk Ibu Bersalin Ke Fasilitas Kesehatan serta Cegah Stunting dengan Dinas Terkait )

Berjalan
kesehatan
dr. Hj. Siti Zainab
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
RB Tematik - Peningkatan Investasi
Penghargaan - Innovative Government Award (IGA) 2023

Kurasi Ringkasan

Inovasi ini bermula pada tahun 2012 akibat tingginya Angka Kematian Ibu di Kabupaten HSS berjumlah 12 orang dan masih ada desa yang tidak ada bidan desanya, sedangkan jumlah BK seimbang dengan jumlah Bidan dan tersebar di setiap kecamatan.Kepercayaan masyarakat terhadap BK masih sangat tinggi dan masih memegang budaya tradisi dan adat istiadat secara turun temurun terutama pada kalangan ekonomi menengah ke bawah.Bidan Desa yang masih muda dan kurang berpengalaman serta bukan penduduka asli setempat.Pemerintah Daerah membuat Inovasi Si Midun Ke Faskes untuk mengeser secara perlahan dengan mengganti peran BK menjadi pendamping dan merujuk ibu bersalin ke Faskes.Berkomitmen bersama antara BK dan Bidan bermitra yang tertuang pada nota kesepahaman (MoU) yang ketahua oleh Kepala Desa.Pemerintah Daerah Kab. HSS memberikan insentif kepada BK apabila merujuk ibu bersalin ke faskes.Dengan adanya inovasi ini ada perubahan peningkatan dalam persalinan di Faskes dan menurunnya jumlah kematian ibu.Tingginya jumlah stunting di tahun 2017 sehingga inovasi ini di kembangkan melalui kemitraan BK dan Bidan dengan konsep BK memberikan informasi tenatang asupan gizi seimbang melalui media kantong cegah stunting berupa gambar-gambar berwarna yang kemudian inovasi ini diberi nama Si Midun CHATING Ke Faskes.Pada Tahun 2018 inovasi mulai terlihat keberhasilannya dengan turunnya jumlah kematian ibu menjadi 5 orang dan 2019 kematian ada 3 orang dan penurunan jumlah stunting pada tahun 2018 1.400 balita dan tahun 2019 menjadi 807 balita dan di tahun 2020 ada 702balita.Inovasi Si MIDUN Ke FASKES terus berlanjut dan dikembangan menjadi Si Midun CHATING Ke Faskes (Strategi Kemitraan Dukun Kampung dan Bidan Cegah Stunting ke Fasilitas Kesehatan).Tahun 2020 inovasi di perluas dengan melibatkan beberapa urusan yang terkait dengan fungsi dan tugas masing-masing dalam meintervensi penurunan stunting baik dalam perencanaan dan anggaran yang di sediakan oleh daerah sehingga memunculkan inovasi Si Midun Chating Dengan Dina ( Strategi Kemitraan Bidan Kampung dan Bidan Merujuk Ibu Bersalin Ke Fasilitas Kesehatan serta Cegah Stunting dengan Dinas Terkait ) tapi peran BK tetap digunakan untuk memberikan informasi cegah stunting kepada ibu hamil.Inovasi ini secara terus menerus disempurnakan sejak adanya kolaborasi berupa MoU antara BK dan Bidan dari 2012 sampai 2017 dan diberikan pengembangan peran BK dalam memberikan informasi tentang asupan gizi seimbang menggunakan metode Kantong Cegah Stunting. dengan peran BK dari segi cakupan pekerjaan lebih banyak disederhanakan dalam hal ini bidan tidak perlu mendata ibu hamil karena ibu hamil datang sendiri untuk memeriksakan kehamilannya atas anjuran BK.

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 25 Sep 2024
  • KALIMANTAN SELATAN
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 1220
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten hulu sungai selatan

KALIMANTAN SELATAN

Dinas Kesehatan

Hak Cipta(C)2022 - 2024 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy