Library Cafe

Berjalan dengan pengembangan
pengawasan, kerjasama, sharing information
Rury Hanasri
SDG's - Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Penghargaan - TOP 45/2020

Kurasi Ringkasan


Pelaksanaan pengawasan pembangunan membutuhkan auditor intern yang profesional yang kompeten dan senantiasa meningkatkan pengetahuan. Pengembangan profesionalisme melalui pelatihan secara formal tidak cukup sehingga perolehan pengetahuan secara informal juga harus didorong. Membaca buku dan diskusi dengan orang yang berpengalaman dalam suasana yang menyenangkan dan egaliter tentu akan memberikan nilai tambah pada organisasi. Pemanfaatan perpustakaan dipadu dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman penting dalam pengelolaan pengetahuan. Suasana kedai kopi menjadi tempat interaksi dan arena untuk membangun pemikiran bebas dan kritis. Library Café BPKP (LC) merupakan revitalisasi perpustakaan dipadukan dengan desain kafe sebagai sarana meng-capture dan menyebarkan pengetahuan dalam suasana informal dan santai LC merupakan konsep baru berbagi pengetahuan dengan memadukan perpustakaan dan kedai kopi – diilhami konsep knowledge cafe, community of practice (CoP), dan aspek knowledge management: “people, process, technology”. Perpustakaan konvensional ditransformasi menjadi “knowledge cafe”, untuk menumbuhkan budaya literasi dalam suasana santai, nyaman, untuk meng-capture pengetahuan dan penyimpanan pengetahuan di Knowledge Management System (KMS). Mengangkat tagline “Listen, Learn, and Share – while Connecting with Others”, LC menjadi inovasi yang diharapkan menjadi roh dalam proses pengelolaan pengetahuan. Tujuan Pembentukan LC • Kolaborasi antara BPKP dan APIP, • Kesamaan persepsi APIP terkait pengawasan isu strategis nasional, • Perbaikan metode pengawasan lebih efektif dan efisien, • Transfer of knowledge menjadi lebih cepat dan efisien, • Terjaganya kontinuitas proses bisnis pengelolaan pengetahuan, dan • Pola hubungan atasan bawahan menjadi lebih akrab Kegiatan LC dilaksanakan dua minggu sekali, mengangkat isu aktual dan mengcapture tacit knowledge. Acara diorganisir dengan menghadirkan influencer (ahli, akademisi, atau CoP, dan pemilik tacit knowledge). Acara dikemas interaktif diselingi alunan musik disertai suguhan kopi. LC menempatkan peserta sebagai fokus tanpa pembedaan jabatan untuk membangun suasana kekeluargaan. Kegiatan disiarkan secara langsung melalui Zoom meeting, Instagram, dan YouTube. Selanjutnya, pengetahuan dari LC dituangkan dalam newsletter – diunggah di KMS. Hasil survei dan wawancara: 75% responden setuju, isi materi LC relevan dengan pekerjaan; suasananya menyenangkan; memecahkan masalah penugasan; dan koordinasi. LC juga mengoptimalkan KMS. LC merupakan bagian dari pengelolaan pengetahuan di BPKP sebagaimana dimuat dalam Keputusan Kepala BPKP Nomor 331 Tahun 2018. Keberlanjutan program ini juga didukung komitmen pimpinan melalui pendanaan dan penyediaan sarana dan prasarana. Secara teknis, penyelenggaraan LC telah dilengkapi dengan SOP dan jadwal dan struktur pengelola. LC juga telah digunakan sebagai sarana pertemuan yang bersifat informal jika ada kunjungan pimpinan ke perwakilan dan kunjungan dari berbagai pihak ke unit BPKP. Semenjak diluncurkan pada September 2018, replikasi telah berlangsung di seluruh Perwakilan BPKP. Replikasi juga terjadi di luar BPKP seperti di Inspektorat Provinsi Bengkulu. Beberapa instansi pemerintah mengapresiasi dan menjajagi replikasi di unitnya.

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 04 Feb 2024
  • DKI JAKARTA
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 60
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

DKI JAKARTA

Puslitbangwas

Hak Cipta(C)2022 - 2024 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy