TAWAS IMUNISASI

Berjalan
kesehatan
dr Rika Sri RM
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      A. Dasar Hukum
1. Permenkes No 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi 
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cirimekar No. 440/SK001/PKMCPS/II/2020 tentang perubahan Pertama Kepala Puskesmas No. 440/SK-692/PKMCPS/VII/2018 tentang Tim Program Inovasi Tawas Imunisasi.

B. Permasalahan
Banyak sekali fakta di lapangan ditemukan masih adanya cakupan imunisasi yang belum tercapai. Peran serta masyarakat yang belum maksimal, dan masih adanya orang tua yang tidak mau membawa anaknya untuk di imunisasi menjadi faktor penyebabnya.

C. Isu Strategis
Saat ini di Desa Cirimekar sering kali bayi dan anak-anak terserang penyakit karena kekurangan cakupan imunisasi. Oleh karena itu, puskesmas memberikan pelayanan imunisasi salah satunya dilakukan oleh Puskesmas Cirimekar dengan meluncurkan inovasi TAWAS IMUNISASI (Tabel Whatsapp Sertifikat Imunisasi). Dengan adanya kegiatan imunisasi, bayi dan anak-anak menjadi kebal terhadap penyakit khususnya penyakit infeksi.

D. Metode Pembaharuan (Novelty)
Selama 2 tahun terakhir sejak 2020  2021 cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan khususnya anak usia 0 hingga 6 tahun mengalami penurunan drastis. Pada 2020 target imunisasi sebanyak 92% sementara cakupan yang dicapai hanya 84%, pada 2021 imunisasi ditargetkan 93% namun cakupan yang dicapai 84%. Penurunan cakupan imunisasi diakibatkan oleh pandemi COVID-19. Ada sekitar lebih dari 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021.

Dampak dari penurunan cakupan tersebut dapat terlihat dari adanya peningkatan jumlah kasus penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I dan terjadinya kejadian luar biasa (KLB) seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah. Kekurangan cakupan imunisasi ini tidak dikejar maka akan terjadi peningkatan kasus yang akan menjadi beban ganda di tengah pandemi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi COVID-19.

E. Keunggulan
Hasil program TAWAS IMUNISASI yaitu kegiatan pelayanan yang ditempatkan di setiap posyandu, Whatsaap ibu bayi balita dan kader posyandu media informasi kesehatan dan mendapat Sertifikat imunisasi bila bayi selesai melaksanakan imunisasi dasar. 
Mebantu pemberian imunisasi dasar merupakan bagian dari program P2P (Pencegahan Penanggulanagan Penyakit) yang menpunyai target dan sasaran yang sudah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk masing-masing Puskesmas.

F. Tahapan Proses Inovasi 
1. Latar Belakang Masalah
Penjaringan di lapangan
2. Perumusan Ide
Perumusan ide dari masukan semua pihak / koordinasi dengan Kepala Puskesmas
3. Perancangan
Menyusun tim pengelola inovasi dan linsek
4. Implementasi
Pelaksanaan minimal 2x dalam setahun di wilayah Puskesmas Cirimekar
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 22 Sep 2024
  • JAWA BARAT
  • Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 112
  • 0
  • 0
  • 6

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Bogor

JAWA BARAT

Pemerintah Kabupaten Bogor

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy