Kurasi Ringkasan

                      Sosialisasi dan Simulasi Kebakaran pada Masyarakat (SOSIS BAKAR) dikembangkan dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat luas khususnya warga di tingkat Kelurahan hingga RT/RW. Selain itu staf kantor bangunan atau gedung perkantoran menjadi sasaran strategis pula dari program ini. Banyaknya penyebab potensi kebakaran perlu untuk diketahui oleh masyarakat khususnya dalam lingkup keluarga, mulai dari sebab api terbuka seperti, kompor, konsleting listrik dll. Ruang lingkup perkantoran dan pergudangan juga penting untuk tersentuh program ini, mengingat data kejadian kebakaran pada bangunan industri masih tinggi di Kota Surabaya.
Selain itu penanganan awal yang harus dilakukan jika titik api kebakaran muncul harus dilakukan oleh warga dan karyawan di perkantoran. Terdapat jarak waktu antara kejadian kebakaran ditemukan sampai pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, rentang waktu ini haruslah di tangani oleh warga sekitar dan karyawan yang bekerja di gedung perkantoran tersebut sendiri.
Program ini berdampak signifikan terutama pada kelompok masyarakat di pemukiman padat penduduk, mengingat potensi terjadinya kebakaran lebih besar daripada di pemukiman elit perumahan dan memperlihatkan hasil yang baik pula pada sasaran masyarakat perkantoran dan industri yang ada di Kota Surabaya.
Melaluiinovasi Sosialisasi dan Simulasi Kebakaran pada Masyarakat (SOSIS BAKAR), menjadikan akses pelayanan menjadi tersebar menyeluruh, mudah dijangkau masyarakat, berkualitas dan berorientasi pada langkah preventif.
Sosialisasi dan Simulasi Kebakaran pada Masyarakat (SOSIS BAKAR)mempunyaifungsi :
a.Pelaksanaan edukasi masyarakat terkait bahaya dan penanganan dini kebakaran;
b.Memberikan pemahaman yang lebih jelas dan detail terkait upaya pencegahan kebakaran yang dapat dilaksanakan pada level rumah tangga;
c.Memberikan pemahaman yang lebih jelas dan detail terkait upaya penanganan dini kebakaran sebelum tim pemadam kebakaran sampai di lokasi, yang dapat dilaksanakan pada level rumah tangga;
d.Upaya pemerintah dalam meningkatkan ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat khususnya pada level rumah tangga (keluarga) di Kota Surabaya.
Sosialisasi dan Simulasi Kebakaran pada Masyarakat (SOSIS BAKAR)merupakan satu inovasi yang dimiliki oleh Dinas Pemadam Kebakaran. Penerapan Sosialisasi dan Simulasi Kebakaran pada Masyarakat (SOSIS BAKAR)didukung dengan adanya sarana prasarana pemadaman seperti unit pemadam kebakaran, peralatan dan perlengkapan APAT (Alat Pemadam Api Tradisional), APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan kelengkapan lainnya. Selain itu juga didukung dengan SDM khusus yang memiliki kemampuan instruktur/penyuluh dalam melaksanakan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pencegahan kebakaran di Kota Surabaya, melalui edukasi masyarakat dengan melaksanakan sosialisasi dan simulasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari level warga dari kecamatan hingga RT/RW dan karyawan perkantoran di Surabaya. Ide utama program ini adalah untuk memberikan akses pelayanan edukasi masyarakat yang efektif, menyeluruh dan berkualitas.
Pelaksanaan sosialisasi yang selama ini dilakukan terbatas hanya pada perangkat daerah tertentu dan dilakukan hanya di kecamatan menunjukkan efektifitas yang kurang dan lambatnya penyebaran edukasi dan informasi hingga tingkat keluarga. Begitu pula pelaksanaan sosialisasi di bangunan/gedung industri yang hanya akan mengajukan peninjauan sertifikat laik fungsi, maka masih banyak gedung perkantoran yang tidak tersentuh.
Pada program ini sosialisasi dilakukan ke masyarakat hingga lapisan paling bawah yakni di tingkat RT/RW dan sosialisasi dilakukan pula pada gedung/bangunan industri, perkantoran secara menyeluruh yang ada di Kota Surabaya.
Secara ringkas pokok perubahan yang dilakukan dengan adanya penerapan Sosialisasi dan Simulasi Kebakaran pada Masyarakat (SOSIS BAKAR)ini yakni,
a.Percepatan pelayanan dalam pelaksanaan tugas penanganan kebakaran, penyelamatan dan evakuasi dalam hal kebakaran dan non kebakaranoleh masyarakat ditingkat wilayah;
b.Penanganan dini oleh masyarakat sendiri pada rentang waktu menit 1-7 sebelum petugas pemadam kebakaran sampai di lokasi kejadian kebakaran.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya