Kurasi Ringkasan

                      Dasar Hukum:
Untuk mencapai target SDGs (Sustainable Development Goals) Goals 2 mengenai Gizi Masyarkat dipoint 2.2 Mengakhiri segala bentuk malnutrisi , untuk penurunan stunting dan wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan , wanita hamil dan menyusui serta lansia serta Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Kesehatan Ibu Dan Anak pasal 11  pasal 13 dimana ibu berhak memberikan ASI Eksklusif dan Bayi Wajib menerima ASI Eksklusif. maka Puksesmas Bojong Nangka membuat sebuah inovasi KEKASIHKU agar menghindari terjadinya angka stunting pada balita yang diakibatkan tidak adekuatnya dalam pemberian ASI Eksklusif saat usia 0-6 Bulan

Masalah (Makro atau Mikro):
Cakupan ASI Eksklusif di Indonesia pada tahun 2019 yaitu 67,74%. Hal ini tentunya berpengaruh pada masa tumbuh kembang bayi, dimana ASI Eksklusif berpengaruh pada kesehatan bayi dimana mendapatkan imunitas yang lebih baik maka dari itu akan menurunkan angka kesakitan pada bayi akibat selain itu ASI Eksklusif pula akan membuat bayi mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga tumbuh dan kembang sesuai dengan usianya. 
Cakupan ASI Eksklusif di Indonesia pada tahun 2019 yaitu 67,74%. Dan Persentase gizi buruk pada balita usia 0-23 bulan sebesar 3,5% dan persentase gizi kurang sebesar 11,3%. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kesadaran akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif harus dioptimalkan agar tidak menjadi permasalahan yang akan berdampak pada masalah kesehatan lainnya. Puskesmas merupakan Pusat Pelayanan Kesehatan dimana dalam pelaksanaannya ada pelayanan program yang mana bertujuan untuk memfasilitasi dan meningkatkan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja masing masing dimana dalam menjalankan program tersebut setiap Puskesmas memiliki cara yang berbeda. Kegiatan tersebut dilakukan guna mewujudkan peningkatan ASI Ekslkusif serta membuat bayi yang ada di Kabupaten Bogor sehat dan tumbuh kembang dengan baik. Oleh karena itu, perlu langkah inovatif dari Puskesmas untuk mewujudkan target tersebut.

Isu Strategis:
Pada Tahun 2018 Cakupan Pemberian Asi Eksklkusif Kepada Bayi Sampai Usia 6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bojong Nangka Masih Rendah, Yaitu 11.97% Dari Target Yang Ditetapkan Sebesar 50% Dan Selebihnya Diberikan Susu Formula Oleh Orang Tua Dan Keluarganya. Hasil Dari Survey Bidan Desa Alasan Para Ibu Menyusui Tidak Memberikan Asi Eksklusif Bermacam-Macam Seperti Masih Lekatnya Budaya Memberikan Makanan Prelaktal , Memberikan Tambahan Susu Formula Karen Asi Tidak Keluar, Dan Paling Umum Dari Menghentikan Pemberian Asi Eksklusif Adalah Karena Mayoritas Ibu Menyusui Adalah Ibu Muda Yang Berprofesi Sebagai Pegawai Swasta Yang Memiliki Waktu Sedikit Untuk Merawat Anak 

Keunggulan:
Inovasi KEKASIHKU merupakan bentuk kolaboratif upaya peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) untuk mencegah dan menurunkan angka kesakitan pada BALITA dan gangguan tumbuh kembangnya, Kegiatan Inovasi KEKASIHKU ini kegiatan unggualannya adalah dengan pemanfaatan aplikasi platform media social yang mudah diakses oleh ibu-ibu menyusui dan kegiatan pendopo ASI Eksklusif dimana kegiatan yang ada dalam pendopo tersebut adalah kegiatan pemberian informasi dengan konseling dan melatih softskills kelompok kader dan ibu menyusui dalam pemberian ASI Eksklusif seperti bagaimana cara menyimpan ASI yang baik dan benar , bagaimana mengatasi ASI yang tidak keluar dan langkah-langkah dalam tindakan breastcare bagi ibu ibu menyusui yang memiliki masalah dalam pemberian ASI Eksklusif

Tahapan (Implementasi Produk):
KEKASIHKU berdampak sangat baik bagi peningkatan cakupan ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Bojong Nangka selain itu inovasi KEKASIHKU ini pun meningkatkan pengetahuan serta keterampilan ibu menyusui dalam hal mengatasi permasalahan ASI Eksklusif. Karena Inovasi KEKASIHKU ini dilakukan bukan hanya sekedar kegiatan promotif melainkan kegiatan konseling serta praktek secara langsung kepada ibu seputar informasi untuk mengatasi permasalahan ASI Eksklusif adapun beberapa kegiatan inovasi KEKASIHKU ini adalah : 
1. Penyampaian informasi ASI Ekslusif oleh kader dan tokoh masyarakat
Penyampaian pesan pesan Kesehatan pada bayi yaitu pemberian Asi Eksklusif dari usia 0-6 bulan yang kompeten melalui forum : 
a. Acara keagamaan (peringatan Hari Besar Isalam, pengajian rutin)
b. Pertemuan pertemuan formal maupun informasl baik tingkat RT, RW, Desa.
c. Pesta rakyat ( perkawinan, khitanan, bersih desa dan lain lain)
2. Konsultasi seputar Asi Eksklusif melalui tehnologi (grup WA)
Pemanfaatan teknologi seperti contohnya aplikasi Whatsapp merupakan langkah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi mengenai permasalahan kesehatan, termasuk informasi ASI Eksklusif bagi ibu menyusui dimana mayoritas kelompok ibu menyusui di wilayah Puskesmas Bojong Nangka adalah kelompok wanita karir yang menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah sehingga waktu untuk bersama anak itu lebih sedikit, serta waktu untuk datang ke posyandu atau fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau Klinik lebih sulit sehingga kurangnya ibumendapatkan informasi jika mendapatkan permasalahan dalam hal pemberian ASI Eksklusif, maka dari itu melihat fenomena yang terjadi Puskesmas Bojong Nangka membuat inovasi KEKASIHKU agar kelompok ibu menyusui yang sebagai wanita karir dapat mendapatkan informasi dan pemantauan secara intensif melalui kelompok kader yang ada disekitar dan aplikasi whatsapp salah satunya.
3. Pendopo Konseling ASI Ekslusif
Memberikan konseling dan praktik dalam mengatasi permasalahan seputar ASI Eksklusif pada saat ibu hamil trimester III dan ibu menyusui di pendopo Villa Permata 
4. Pemberian sertifikat bagi ibu menyusui yang telah selesai pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan
5. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap bulan dan per 6 bulan untuk mengetahui keberhasilan kegiatan yang dilakukan serta melihat adanyan peningkatan cakupan ASI Eksklusif atau tidak
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya