Kurasi Ringkasan
ANGKUTAN WISATA GRATIS
DASAR HUKUM
Transportasi merupakan alat atau kendaraan yang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat, baik transportasi darat, laut, maupun udara. Tujuan orang menggunakan alat transportasi adalah agar lebih cepat dan lebih mudah dalam perpindahan, baik orang atau barang dari tempat asal ke tempat tujuannya. Pengguna jalan yang semakin meningkat terutama kendaraan sepeda motor mengakibatkan arus lalu lintas menjadi padat dan sulit dikendalikan, terutama di kota-kota besar di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dimaksud dengan Lalu Lintas adalah gerak kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan. Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.
PERMASALAHAN
Melalui Program Angkutan Wisata Gratis, menjadikan akses layanan Wisatawan Lokal atau Mancanegara yang akan berwisata ke Kabupaten banyuwangi menjadi lebih mudah, mengingat sangat minimnya jumlah angkutan yang melayani lokasi-lokasi wisata tersebut maka banyak dari wisatawan yang bingung harus menggunakan kendaraan apa untuk menjangkau menuju ke lokasi wisata tersebut.
ISU STRATEGIS
Kabupaten Banyuwangi memiliki luas wilayah sekitar 5.782,50 km dan panjang garis pantai sekitar 175,8 km, memiliki kekayaan alam yang beraneka sehingga menjadi sebuah potensi khususnya di bidang pariwisata.
Sektor pariwisata di kabupaten Banyuwangi mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Tiga unsur utama pariwisata yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dapat diselesaikan secara maksimal. Selain pesona alamnya, Banyuwangi juga memiliki sejumlah festival budaya yang digelar sepanjang tahun. Sejak tahun 2014, Banyuwangi sudah mencatat prestasi Triple Growth.
Peningkatan jumlah atraksi wisata ini juga diikuti dengan bertambahnya jumlah aksesibilitas dan amenitas pariwisata di Banyuwangi. Bandar Udara Internasional Banyuwangi melayani rute penerbangan langsung dari Jakarta Banyuwangi PP, Surabaya Banyuwangi PP. Banyaknya kunjugan wisatawan di Banyuwangi, tidak diimbangi dengan aksesibilitas menuju tempat/destinasi wisata. Belum adanya angkutan umum yang malayani rute ke Destinasi Wisata unggulan membuat para wisatawan kesulitan dalam menjangkau tempat wisata tersebut. Hal inilah yang mendorong Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan mengadakan program Angkutan Wisata Gratis menuju destinasi wisata unggulan seperti : Pulau Merah, Pantai Mustika, Taman Nasional Alas Purwo, Bangsring Under Water, Grand Watudodol, Kawah Ijen, Pantai Cacalan, Waduk Sidodadi, Kampung Coklat, wisata Songgon dan sebagainya.
Selain itu munculnya paradigma mahalnya ongkos/biaya untuk menyewa kendaraan menuju ke lokasi wisata tersebut juga menjadi masalah yang cukup mengganggu di sektor wisata. Pada suatu contoh kasus misalnya seorang wisatawan dari luar kota Banyuwangi akan berkunjung ke Pantai Wisata Pulau Merah yang berlokasi di Pesanggaran, memang sudah terdapat angkutan berupa Bus Damri (Angkutan Perintis) dengan jurusan Jajag Pesanggaran, akan tetapi karena jadwalnya hanya 2x dalam sehari maka banyak wisatawan yang bingung bagaimana cara mengakses menuju kesana, salah satu alternatifnya adalah dengan menyewa kendaraan, berkaitan dengan hal tersebut kami dari Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi bermaksud untuk menyediakan alternatif lain yaitu penyediaan Angkutan Wisata Gratis yang melayani rute penumpang menuju tempat-tempat wisata khususnya yang belum terlayani angkutan penumpang umum dengan titik kumpul yang berada di Kawasan Banyuwangi Kota pasar sobo inovasi ini memberikan dampak yang sangat positif bagi wisatawan lokal atau mancanegara berwisata di banyuwangi.
METODE PEMBAHARUAN
Sebelum adanya Adanya Program Moda Angkutan Wisata Gratis sehubungan dengan keadaan masa pandemi cofid -19 yang masih terus berlangsung dan penutupan kunjungan destinasi wisata yang berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan berkunjung ke destinasi wisata Pantai Bansring Underwater, Pulau Merah, Pantai Mustika, Dusun Kakau, Wisata pinus Songgon, Jawatan, Kawah Ijen, Grand Watudodol, Guna meningkatkan kembali kunjungan wisatawan ke Destinasi wisata. Dengan masih kurangnya angkutan umum yang melayani ketempat destinasi wisata, wisatawan berkunjung menggunakan angkutan pribadi atau angkutan sewa kini wisatawan memiliki alternatif untuk menggunakan Angkutan Wisata Gratis. Dengan adanya Angkutan Wisata Gratis maka beberapa rute menuju ketempat wisata mulai terlayani sehingga permasalahan yang dihadapi oleh wisatawan yang akan berkunjung ke destinasi Kabupaten Banyuwangi tidak kebingungan untuk menuju ke tempat distinasi wisatawan tinggal mendaftar dan menentukan tujuan dan jadwal kunjungan wisata
Setelah ada inovasi: Seiring berkembangnya sektor pariwisata dan adanya program Angkutan Wisata Gratis mulai tahun 2017, jumlah wisatawan yang berminat untuk menggunakan Angkutan Wisata Gratis terus mengalami peningkatan pada tiap tahunnya jumlah pengunjung dan wisatawan yang akan menuju ke lokasi-lokasi wisata, namun terkendala wabah covid 19 yang mengharuskan kendaraan untuk social dintancing, tempat tempat wisata yang ditutup pada masa pandemi adanya penurunan kunjungan wisatawan, selain itu mengingat sangat minimnya jumlah angkutan yang melayani ke lokasi-lokasi wisata tersebut maka banyak dari wisatawan yang bingung harus menggunakan kendaraan apa untuk menjangkau menuju ke lokasi wisata tersebut.
KEUNGGULAN PEMBAHARUAN
Tingginya angka load factor dan peminat (penumpang) yang menggunakan layanan jasa angkuta wisata ini;
Meningkatnya jumlah perusahaan angkutan layanan wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi;
Tumbuhnya sektor perekonomian local di kawasan wisata
Seiring dengan berkembangnya dan tumbuhnya sektor pariwisata, maka kunjungan wisatawan juga terus meningkat, hal ini memicu tumbuhnya industri-industri local yang berada di sekitaran kawasan wisata yang dikunjungi oleh wisatawan.
Sebagai alternatif pilihan akomodasi untuk menuju ketempat tujuan tanpa ada biaya dengan fasilitas yang selamat, aman dan nyaman;
Memberikan kemudahan bagi masyarakat/wisatawan yang memiliki low budget (dana terbatas) dan ingin menggunakan fasilitas gratis menuju ke tempat wisata;
Memberikan kejelasan jadwal dan waktu keberangkatan menuju ketempat lokasi wisata;
Memberikan informasi dan mengenalkan tempat-tempat wisata baru yang layak dikunjungi dan dijadikan sebagai tujuan wisata berikutnya di Kabupaten Banyuwangi
Memberikan informasi dan mengenalkan tempat-tempat wisata baru yang layak dikunjungi dan dijadikan sebagai tujuan wisata berikutnya di Kabupaten Banyuwangi.
Dampak Angkutan Wisata Gratis Bagi Pemerintah :
Dapat memberikan layanan angkutan wisata menuju ketempat wisata yang belum memiliki atau belum terlayani oleh angkutan penumpang umum;
Sebagai control untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi
CARA KERJA INOVASI
Untuk sementara menggunakan Mobile Container Office yang ditempatkan di Terminal Brawijaya;
Dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk/ruang tunggu, jaringan internet, AC dan Komputer;
Tersedia website pendaftaran angkutan wisata gratis di : http://banyuwangitourism.com/jalanjalan/
Terminal pemberangkatan adalah di TIC (touris information center) di Terminal Brawijaya, keberangkatan dari TIC pada pukul 08.00 WIB sedangkan khusus untuk jurusan Kawah Ijen berangkat pada pukul 24.00 WIB
Armada yang tersedia :
Bus : melayani jurusan Pulau Merah, Wedi Ireng, Pantai Mustika dan Djawatan
Elf : melayani jurusan Bangsring Under Water, GWD, Kampung Coklat, Hutan Pinus Songgon dan Gn. Ijen
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya