Kurasi Ringkasan

DASAR HUKUM
Amanat UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit dipertegas dengan PMK No.11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. Dan Peraturan Pemerintah RI Nomer 33 Tahun 2012 RS pemerintah mempunyai kewajiban dalam membina, mengawasi serta mengevaluasi pelaksanaan dan pencapaian program ASI Eksklusif. Sehingga inovasi SEMERBAK (Sistem Edukasi MERawat Bayi dengan Asi eKsklusif) dirancang dan diterapkan. Serta menjadi bagian dari Inovasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang di sahkan melalui Perbup Banyuwangi No.59 Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah Kabupaten Banyuwangi.

PERMASALAHAN MAKRO
ASI merupakan makanna ternaik bagi bayi, namun tidak semua Ibu memahami cara memberikan ASI secara benar. Kesalahan dalam pemberian ASI saat pertama kali dapat berdampak pada trauma yang menyebabkan kegagalan pemberian ASI
PERMASALAHAN MIKRO
Kegagalan pemberian ASI dapat menyebabkan keluarga pasien memberikan makanan lain kepada Bayi sehingga beresiko terjadi Infeksi mauppun intususepsi yang dapat mengancam keselamatan bayi.

ISU STRATEGIS GLOBAL
WHO dan UNICEF mencanangkan untuk menghadirkan dunia yang ramah bagi bayi, dengan meningkatkan kesadaran global terhadap keselamatan ibu dan bayi baru lahir, melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir, menyediakan akses pelayanan Kesehatan untuk ibu dan bayi baru lahir terutama saat persalinan dan mendorong diterapkannya praktik terbaik dalam pelayanan ibu dan bayi baru lahir.
ISU STRATEGIS NASIONAL
Nutrisi terbaik bagi bayi adalah ASI yang diberikan secara eksklusif selama 6 Bulan. Namun angka kegagalan pemberian ASI masih cukup tinggi disebabkab berbagai faktor.
 ISU STRATEGIS LOKAL
Berdasarkan hasil pengamatan, pencatatan dan wawancara terhadap pasien Ruang Rawat gabung yang sudah pulang periode 1 Januari  31 Januari 2020 didapat angka kegagalan ASI Eksklusif masih sekitar 56,67% dengan alasan beragam. Kondisi ini menjadi sumber masalah terbesar jika dikaitkan dengan RSUD Blambangan merupakan RS pemerintah sebagai RSSIB. Dimana sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomer 33 Tahun 2012 RS pemerintah mempunyai kewajiban dalam membina, mengawasi serta mengevaluasi pelaksanaan dan pencapaian program ASI Eksklusif.

 METODE PEMBAHARUAN
Pemberian edukasi agar informasi tentang ASI eksklusif tetap tersampaikan dan terpantau meskipun pasien (ibu dan Bayi ) sudah pulang dari rumah sakit. Semerbak merupakan mediator sebagai sarana untuk mengedukasi, memotivasi, serta sebagai problem solving yang dihadapi ibu dalam memberikan ASI Eksklusif setelah pulang dari Rumah Sakit, dengan memanfaatkan alat komunikasi berbasis android yg sedang trend di masyarakat yaitu WA (whatsapp). Setiap hari akan dishare informasi tentang ASI eksklusif sekaligus memfasilitasi ibu  ibu yang ingin berkonsultasi tentang permasalahan ASI. 

SEBELUM PEMBAHARUAN
Ibu yang melahirkan di RSUD Blambangan mendapatkan pendampingan dalam pemberian ASI hingga bayi berhasil memulai proses penyususan pertamanya. Namun saat sampai di rumah, tidak semua ibu melanjutkan penyusuan ASI-nya.

SESUDAH PEMBAHARUAN
Seluruh Ibu digabungkan dalam grup WA, dimonitor dan di pandu untuk memastikan seluruh Ibu lulus dalam pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

KEUNGGULAN/KEBARUAN
Pemberian edukasi dilakukan dengan metode yang memotivasi, sederhana, mudah dimengerti dan terus menerus. Disertai dengan konseling bagi Ibu yang mendapatkan kendala serta sharing antar sesama ibu dalam mengatasi suka-duka pemberian ASI Eksklusif menjadi forum yang menyenangkan bagi semua peserta.

CARA KERJA INOVASI
1. Membuat Grup WA bagi Ibu yang melahirkan di RSUD Blambangan
2. Pada setiap grup WA, terdapat beberapa Bidan sebagai mediator keberhasilan pemberian ASI Eksklusif bagi para Ibu
3. Setiap Mediator mengedukasi, memotivasi, serta sebagai problem solving yang dihadapi ibu dalam memberikan ASI Eksklusif setelah pulang dari Rumah Sakit
4. Setiap hari akan dishare informasi tentang ASI eksklusif sekaligus memfasilitasi ibu  ibu yang ingin berkonsultasi tentang permasalahan ASI

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya