NAN SIGAB (Nagari Siaga dan Tanggap Bencana)

Berjalan
ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
SDG's - Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Wilayah Kab. Padang Pariaman secara geologis memiliki potensi bencana yang cukup tinggi baik bencana alam, bencana non alam, maupun bencana sosial yang berpotensi menimbulkan korban jiwa kerugian harta benda dan kerugian lain yang tak ternilai. Jika dibandingkan dengan wilayah kabupaten lainnya yang ada di Sumatera Barat, Wilayah Padang Pariaman memiliki jenis ancaman Yang paling lengkap yaitu sebanyak 10 jenis ancaman bencana diantaranya adalah Gempa, Tsunami, Banjir, Banjir Bandang, Longsor, Angin Puting Beliung, Erupsi Gunung Berapi, Kebakaran Lahan, Abrasi, dan Kekeringan. Namun pada kenyataanya di masyarakat masih kurangnya kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan di nagari yang berada di kawasan yang rawan bencana menjadi sebuah permasalahan dalam kecepatan penanggulangan bencana di setiap nagari yang rawan bencana. Selain kurangnya kesadaran tersebut di setiap nagari masih minimnya jumlah rambu-rambu informasi kebencanaan, jalur evakuasi kebencanaan dan titik evakuasi kebencanaan. Oleh karena itu sangat dibutuhkannya sebuah edukasi kepada pemangku kepentingan serta masyarakat Nagari yang berada pada kawasan rawan bencana. Maka dari itu sangat dibutuhkan adanya sebuah inovasi untuk mengedukasi masyarakat nagari dalam penanganan bencana. Dengan ini BPBD Kabupaten Padang Pariaman meluncurkan sebuah inovasi Nan Sigab (Nagari Siaga dan Tanggap Bencana) yang nerupakan suatu upaya dalam melakukan edukasi kepada pemangku dan masyarakat di nagari untu lebih mengenali ancaman bencana apa saja yang ada di wilayahnya serta mampu melakukan pengorganisiran sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat nagari demi mengurangi dampak resiko bencana di wilayah nagari tersebut. Untuk Dalam proses pembentukan nagari siaga bencana ini dilakukan melalui 8 tahap selama kurang lebih 1-2 bulan. Setelah terbentuknya nagari siaga dan tanggap bencana ini diharapkan setiap masyarakat di nagari diharapkan mampu secara mandiri mengenali, memahami, menanganai serta pulih dengan terhadap kerjadian bencana. Tersedianya kelompok kebencanaan di nagari yang menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana di nagari serta dapat tersedianya dokumen dokumen kebencanaan untuk wilayah nagari tesebut seperti dokumen renkon bencana untuk wilayah nagari tersebut. Sejalan dengan pembentukan nagari siaga dan tamggap bencana ini setiap di nagari telah terbentuk akan dipasangkan rambu-rambu kebencanaan seperti rampu jalur evakuasi dan rambu titik kumpul hal ini tentu saja berkaitan dengan upaya pengurangan resiko bencana tersebut.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 11 Sep 2024
  • SUMATERA BARAT
  • Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 64
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman

SUMATERA BARAT

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy