Kurasi Ringkasan

                      Latar belakang pembuatan aplikasi SIMANJA didasarkan pada :

Berkembangnya kebutuhan akan sistem pelayanan penempatan dan pelayanan informasi data berbasis web yang belum sepenuhnya dapat diakomodasi oleh Aplikasi Sistem Antar Kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru.
Semakin membesarnya ruang yang dibutuhkan untuk melayani pencari kerja, perusahaan serta stake holder lainnya sehingga perlu dilakukan optimasi data agar penyimpanan data menjadi lebih efisien.
Masih terbatasnya jumlah menu, tampilan yang kurang friendly serta lambatnya respon aplikasi saat digunakan sehingga perlu dilakukan optimasi aplikasi agar dapat menunjang kinerja multiuser dan multitasking.
Aplikasi Sistem Antar Kerja yang sudah ada perlu dikembangkan dengan teknologi yang lebih muktahir agar dapat menunjang kinerja pelayanan dan penyediaan data menjadi lebih efektif dan efisien.

Metodologi yang akan digunakan dalam pengembangan Aplikasi Sistem Antar Kerja ini adalah metodologi yang mampu mendukung pengembangan bersklala cepat (fast development) yang sesuai dengan standarisasi dalam System Development Life Cycle (SDLC). Alasan utama digunakannya metodologi pengembangan berskala cepat dikarenakan alokasi waktu yang disediakan relatif singkat sementara scope pekerjaan cukup luas. Diharapkan dengan pengembangan berskala cepat maka proses pengembangan aplikasi dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan waktu dan anggaran yang disediakan. Selain itu metodologi pengembangan berskala cepat juga memiliki proses kontrol yang cukup baik karena metodologi ini dijalankan dengan melibatkan peran serta user secara aktif sehingga dapat mengurangi kesalahan dan kegagalan implementasi.
Dalam pengembangan aplikasi SIMANJA ini melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a. Identifikasi Kelemahan dan Kebutuhan Pengembangan Aplikasi
Melihat kekurangan serta kelemahan aplikasi yang telah ada serta memperkuatnya melalui pengembangan yang akan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan yang telah diidentifikasi.
b. Perencanaan
Meliputi assesment kebutuhan akan aplikasi yang dikembangkan untuk kemudian memahami permasalahan yang muncul untuk kemudian dituangkan ke dalam rancangan aplikasi dan pembuatan schedule pelaksanaan yang memuat tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
c. Perancangan
Dengan memahami sistem sebelumnya dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun, konsultan penyedia jasa dapat membuat rancangan sistem informasi terlebih dahulu. Selanjutnya dengan memperhatikan hasil rekomendasi dari pengguna aplikasi, konsultan penyedia jasa juga harus memperhatikan : kebutuhan organisasi, kebutuhan operator, kebutuhan pemakai dan kebutuhan teknis.
d. Pelaksaaan pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan meliputi pembuatan aplikasi sesuai dengan hasil assesment kebutuhan yang diperlukan oleh user dan schedule yang telah direncanakan.
e. Implementasi
Implementasi sistem dapat dilakukan apabila sistem yang dikembangkan telah sesuai dengan rencana kebutuhan user dan bebas dari bug (error).
f. Pelatihan Admin
Memberikan pelatihan kepada admin user untuk memahami serta memanage sistem serta mengoperasikannya dengan efektif dan efisien. 
g. Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan ujicoba aplikasi sistem yang telah selesai disusun. Proses ujicoba ini diperlukan untuk memastikan sistem tersebut sudah benar, sesuai rencana yang ditetapkan dan tidak ada kesalahan-kesalahan didalamnya.
h. Maintenance dan Garansi
  Aplikasi yang dikembangkan harus mempunyai garansi selama 1 tahun sehingga kalu terjadi masalah atau ditemukan keadaan yang tidak sesuai dengan rencana kebutuhan yang telah disusun dapat segera ditangani.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya