Media WhatsApp dan SMS sebagai Solusi Pelanggan Tidak Bisa Diakses
Berjalan
air, meteran air, PDAM,
Nilayozia Cs, Indra Ristianto, Atik Suhaeni , Dhavin Azuhry
SDG's - Air Bersih dan Sanitasi Layak
Oecd -
RB Tematik -
Digitalisasi
Penghargaan - Top 99/2017
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
PALYJA melakukan proses pembacaan meter air yang berada di lokasi pelanggan setiap bulan untuk mengetahui konsumsi air yang digunakan untuk proses penagihan.
Hasil pembacaan meter tidak dapat dibaca dengan akurat karena berbagai alasan yang berada dilokasi pelanggan, seperti; Kondisi tidak bisa di akses karena Rumah Dikunci
(RDK) yang jumlahnya mencapai 1.358 (kondisi berulang sampai dengan 3 bulan) atau 0,34 % dari total pelanggan 401.456 (September 2015).
Dengan kondisi seperti ini maka PALYJA melakukan perhitungan pemakaian air pelanggan dengan memberikan rata-rata pemakaian tiga bulan terakhir.
Hal ini menjadi latar belakang untuk mencari solusi agar pelanggan tersebut dapat dilakukan pembacaan meternya. Setelah dilakukan pendekatan strategis maka diusulkan untuk membuat leaflet yang didistribusikan kepada pelanggan rumah dikunci. Dimana di dalam leaflet terjadi komunikasi dua arah agar konsumen melaporkan indeks meter
pelanggan via WA ataupun SMS ke PALYJA (BACA METER MANDIRI).
Adapun dampak dari inovasi ini adalah berkurangnya jumlah
pelanggan rumah dikunci, dimana target dari proyek inovasi ini ditetapkan adalah berkurang sebesar 50%, dan ternyata hasilnya melebihi target yaitu 84%. Manfaat lain dari inovasi ini adalah adanya edukasi pelanggan dengan
melakukan “Baca Meter Mandiri”, kemudahan komunikasi antara PALYJA dengan pelanggan, quality control dua arah antara pihak PALYJA dan pencatat meter, pembacaan meter lebih akurat dan kepuasan pelanggan meningkat.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 23 May 2024
- DKI JAKARTA
- Air Bersih dan Sanitasi Layak
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
DKI JAKARTA
Perusahaan Daerah Air Minum Jaya