WANGI DELIMA (Warga Melindungi Desa Peduli Intervensi Malnutrisi Balita)
Berjalan
kesehatan, stunting, puskesmas
ROSITA
SDG's - Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik -
Penghargaan - INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD 2022
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Sejak adanya Inovasi GERBANG SEJUTA HATI (Gerakan Timbang Secara Tuntas Menuju Balita Sehat Bebas Stunting) dari tahun 2018 sampai dengan sekarang (tahun 2022) capaian D/S di wilayah kerja Puskesmas Pugaan sudah mencapai 96,0% sampai dengan 100%. Hal ini berarti, kondisi status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Pugaan sudah tergambar dengan baik. Dan berdasarkan data e-PPGBM di wilayah kerja Puskesmas Pugaan : gizi kurang (Underweight) sebesar 27,5 % (2019) dan 26,3 % (2020), pendek (Stunting) sebesar 21,8 % (2019) dan 18,8 % (2020), kurus (Wasting) sebesar 11,0 % (2019) dan 9,3 % (2020). Kondisi ini mengindikasikan diperlukan penanganan lebih lanjut.
Tingginya masalah gizi di desa Sei Rukam 2 dan Desa Jirak perlu mendapat perhatian serius dan perlu dilakukan penanganan lebih lanjut oleh karena itu masing- masing desa memiliki inovasi TELAGA EMAS (Tempat Pemulihan Gizi Anak Edukasi Makanan Sehat) di Desa Jirak , PELITA BATIN (Pelihara Bayi Balita Bebas Stunting) di Desa Sei. Rukam 2 dengan adanya 2 inovasi tersebut Puskemas Pugaan menggagas sebuah inovasi yaitu WANGI DELIMA (Warga Melindungi Desa Peduli Intervensi Malnutrisi Balita). Inovasi ini menjadi alternatif baru dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting yang melibatkan semua stakeholder, yaitu Perangkat Daerah, Program Kesehatan, kader posyandu, kader KPM, Ormas, Kecamatan, Desa serta Masyarakat itu sendiri. Melalui Inovasi ini, semua pihak bisa melaksanakan kegiatan pencegahan stunting yang lebih spesifik dan terarah.
Inovasi WANGI DELIMA dilakukan secara berkala, sasarannya adalah balita yang mengalami masalah gizi yaitu stunting, berupa pemberian makanan tambahan (PMT) menu 4 (empat) bintang dan makan tinggi protein berupa pemberian paket susu. Inovasi ini selain dari APBD, juga didanai dari anggaran dana desa. Pelaksana inovasi ini adalah petugas gizi PTT, Bidan desa dibantu oleh kader posyandu dan kader KPM. Petugas gizi membuat menu siklus menu 8 kali, pengolahan makanan langsung dikelola oleh petugas gizi PTT dan bidan desa. Dilaksanakan pada rabu di minggu ke II, IV di balai desa Sei. Rukam 2 dan di desa jirak minggu ke I, II, III, dan IV Sebelum PMT diberikan, sasaran berkumpul di balai pertemuan desa kemudian dilakukan edukasi oleh lintas program seperti Gizi, KIA, Promkes, Kesling serta lintas sektor yaitu Bina Keluarga Balita (BKB) untuk memantau perkembangan balita. Lintas program melakukan edukasi pada ibu balita secara terjadwal setiap bulanya. Diakhir bulan kegiatan dilakukan Pengukuran BB dan PB/TB diinput ke aplikasi e-PPGBM.
Hasil dari inovasi ini dapat terlihat dari terjadi penurunan balita stunting di desa sei. rukam, dari 27.1 % di tahun 2020 menjadi 10 % ditahun 2021 (dari 13 balita stunting menjadi 10 balita stunting) atau sebanyak 3 orang balita, adapun di desa jirak dari 26.7 % di tahun 2020 menjadi 12,4 % ditahun 2021 (dari 15 balita stunting menjadi 12 balita stunting) atau sebanyak 3 orang balita serta meningkatkan motivasi ibu balita untuk aktif datang ke posyandu (D/S meningkat = 100 %) sehingga mengurangi kegiatan sweeping oleh kader posyandu
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 09 Oct 2024
- KALIMANTAN SELATAN
- Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten tabalong
KALIMANTAN SELATAN
Puskesmas Pugaan