Fish-GO (Penentuan Area Penangkapan Ikan)
Berjalan
Perikanan, Nelayan, Aplikasi informasi Potensial penangkapan ikan, Efisiensi biaya melaut
I Gede Merta Yoga Pratama, S.Kel
SDG's - Ekosistem Lautan
Oecd -
RB Tematik -
Penyelesaian Kemiskinan
,
Peningkatan Investasi
,
Digitalisasi
Penghargaan - Top 45/2019
Kompetisi -
Kurasi Ringkasan
Kabupaten Badung memiliki potensi sumber daya pesisir dan laut khususnya perikanan mencapai 44,9 ton namun baru termanfaatkan 13% saja (Dinas Perikanan Kabupaten Badung, 2018). Karakteristik nelayan di Kabupaten Badung terbentuk mengikuti sifat dinamis sumber daya yang digarapnya, sehingga untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal nelayan harus berpindah lokasi penangkapan setiap saat. Ketidaktahuan lokasi ikan, waktu terbaik melaut, rute paling efisien untuk melaut, menjadi permasalahan utama nelayan. Berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Badung jumlah nelayan di Kabupaten Badung terus mengalami penurunan dari 1610 orang di tahun 2008 menjadi 1281 orang pada tahun 2017. Pemerintah Kabupaten Badung, melalui Badan Penelitian dan Pengembangan pada bulan November tahun 2017 mengembangkan aplikasi informasi area potensial penangkapan ikan bernama FishGo untuk meningkatkan taraf hidup nelayan tradisional dengan cara meningkatkan hasil tangkapan dan mengefisiensi biaya melaut. FishGo mampu memprediksi lokasi potensial penangkapan ikan hingga ke tingkat spesies dalam suatu perairan khusus daerah. Aplikasi ini mudah digunakan untuk nelayan yang rata-rata berumur 25-60 tahun dengan fitur utama dari FishGo adalah lokasi potensial penangkapan ikan, waktu terbaik untuk menangkap ikan dan rute terbaik yang dapat dilalui nelayan. Aplikasi FishGo telah diimplementasikan pada 11 kelompok nelayan di Kedonganan, Badung. Sebelum menggunakan FishGo, waktu penangkapan ikan yang sebelumnya berlangsung selama 16 jam dimulai dari pukul 16.00 hingga pukul 08.00 di esok harinya. Dengan waktu penangkapan tersebut, nelayan menghabiskan biaya bahan bakar Rp 200.000,00 untuk sekali melaut. Setelah menggunakan FishGo, nelayan memperoleh informasi lokasi potensial penangkapan ikan dengan rata-rata penangkapan 100 kg dengan pendapatan bersih mencapai Rp 300.000,00 per nelayan setiap kali melaut. Waktu yang disediakan oleh aplikasi FishGo menjadi lebih singkat dengan dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pagi selama 4 jam mulai pukul 04.00-8.00 dan sesi sore mulai pukul 16.00 sampai pukul 20.00 setiap harinya. Biaya bahan bakar menjadi Rp 70.000,00 – Rp140.000,00 untuk sekali melaut. Dengan mengetahui waktu dan lokasi potensial penangkapan ikan, nelayan Badung mulai mengubah metode penangkapan menjadi lebih modern dengan rutinitas untuk meminta update lokasi pada aplikasi FishGo setiap hari.
Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya
- 11 Dec 2024
- KAB. PURBALINGGA
- Ekosistem Lautan
- Dilihat
- Minat
- Kesepakatan
- Replikasi
Wilayah Instansi & Inovasi
Pemerintah Kabupaten badung
KAB. PURBALINGGA
Badan Penelitian dan Pengembangan