PATRIOT: Pendeteksi Area Tangkapan Ikan Menggunakan Sistem Internet Of Things

Berjalan dengan pengembangan
pengentasan kemiskinan, digital, aplikasi, perikanan
I Gede Merta Yoga Pratama,.S.Kel Cs
SDG's - Tanpa Kemiskinan
Oecd -
RB Tematik - Penyelesaian Kemiskinan , Peningkatan Investasi , Digitalisasi ,
RB Tematik - Prioritas Presiden
Penghargaan - 5 OAPSI/2021
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Masalah kemiskinan yang identik dengan nelayan tradisional menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Badung. Melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung, Pemerintah Kabupaten Badung mengembangkan suatu aplikasi teknologi penangkapan ikan berbasis teknologi navigasi yang bernama FishGo dengan 3 fitur utama yaitu (1) lokasi potensial daerah tangkapan ikan; (2) waktu penangkapan terbaik; dan (3) rute terbaik untuk melaut. 

Aplikasi FishGo hingga saat ini memiliki 8 (delapan) fitur utama guna membantu nelayan dalam melakukan aktivitas penangkapan. Fitur aplikasi FishGo terdiri dari (1) fitur prediksi penangkapan ikan; (2) fitur informasi cuaca; (3) fitur pasang surut dan tinggi gelombang; (4) fitur gawat darurat (sos) sebagai peningkatan keselematan nelayan; (5) fitur laporan hasil tangkapan; (6) fitur pemasaran; (7) fitur pantau user bagi admin dalam memantau aktivitas nelayan, dan; (8) fitur IoT (Internet of Things) yang telah teringrasi dengan aplikasi FishGO sehingga mampu menampilkan biomassa ikan secara real-time. Aplikasi FishGo telah melakukan pendaftaran Hak Cipta and Hak Paten sebagai payung hukum untuk keberlanjutannya sehingga penggunaan dan pemanfaatannya dapat dilakukan secara maksimal. Tampilan aplikasi (user interface) yang mudah digunakan serta kemudahan mengakses berbagai informasi merupakan salah satu kelebihan aplikasi FishGo. Penggunaan perangkat android yang digunakan oleh hampir seluruh kalangan masyarakat ditambah kemiripan karakteristik perairan Indonesia yang merupakan perairan tropis memungkinkan FishGo untuk diterapkan di seluruh peraian indonesia. Karakterisik perairan serta fisiologi ikan merupakan syarat utama untuk dilakukan replikasi pada aplikasi FishGo.

Sejak digunakan, aplikasi FishGo telah meningkatkan produktivitas penangkapan hingga 100 kg dengan persentase peningkatan tangkapan pada jenis ikan tongkol sebesar 50,96%, ikan lemuru sebesar 46,79% dan ikan kenyar sebesar 54,72%. Selain itu, FishGo juga memaksimalkan waktu penangkapan yang semula 18 jam menjadi 6 jam serta penghematan bahan bakar sebesar 30%. Dengan adanya manfaat tersebut, maka di tengah pandemi Covid-19 ini diharapkan mampu menumbuhkan minat generasi muda di Kabupaten Badung yang belum memiliki pekerjaan untuk menjadi nelayan. Demikian juga terkait penyesuaian pelayanan aplikasi FishGo selama masa pandemi Covid-19. Penyesuaian layanan aplikasi FishGo tanpa harus bertemu secara langsung guna mencegah penularan COVID-19 telah dilakukan bahkan sebelum masa pandemi Covid-19. Adapun penyesuaian layanan telah dilakukan berbasis digital, yakni: (1) penangkapan ikan pada aplikasi FishGo telah dilengkapi dengan titik penanda tangkapan ikan; (2) pelaporan tangkapan ikan secara langsung pada aplikasi FishGo (3) layanan pengaduan secara digital melalui kolom saran sehingga mengurangi interaksi secara langsung dan direspon lebih cepat sehingga waktu yang digunakan lebih efisien.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 10 Oct 2024
  • KAB. BADUNG
  • Tanpa Kemiskinan

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 1304
  • 0
  • 0
  • 0

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Badung

KAB. BADUNG

Badan Penelitian dan Pengembangan

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy