Parade Lansia

Berjalan dengan pengembangan
kesehatan, kesehatan ibu dan anak, lansia
drg. Ezwandra, M.Sc Cs
SDG's - Tanpa Kemiskinan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Oecd -
RB Tematik - Penyelesaian Kemiskinan
Penghargaan - TOP 99/2021
Kompetisi -

Kurasi Ringkasan

                      Kecamatan Sijunjung memiliki populasi lansia tertinggi di Kabupaten Sijunjung, yaitu sebesar 8% dari jumlah penduduk. Trend peningkatan populasi setiap tahun sebesar 7 s/d 8%. Di sisi lain, kondisi fisik dan psikis lansia semakin menurun, rentan terkena penyakit degeneratif dan merasa terabaikan serta tidak berguna. Di samping itu, menitipkan orang tua di panti jompo bertentangan (tabu) dengan adat budaya Minangkabau. 

Pada Tahun 2016 di jorong koran Nagari Pematang Panjang sebagai wilayah kerja Puskesmas Sijunjung capaian SPM Kesehatan masih rendah yaitu cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 73,6%, kunjungan balita ke posyandu 75%, cakupan asi eksklusif 65%, cakupan pelayanan kesehatan lansia sesuai standar 65%, pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 65%, kunjungan lansia ke Posyandu rata-rata 20 orang/bulan, serta rendahnya kunjungan balita ke posyandu dan strata posyandu yang masih di tingkat purnama. 

Upaya peningkatan SPM Kesehatan tersebut dilakukan dengan inovasi Parade Lansia. Kebaruan inovasi ini adalah pemberdayaan lansia sebagai motivator program KIA dan Lansia, dimana lansia adalah tokoh dan panutan dalam masyarakat, memiliki hubungan emosional antar keluarga, sehingga ampuh dalam memotivasi ibu muda. Keunikan inovasi ini yaitu dilaksanakan dengan arak-arakkan setiap mengunjungi rumah sasaran sambil bernyanyi, bertepuk tangan sehingga memicu keluarnya hormon endorfin (kebahagiaan) dan membangun partisipasi warga atas kepedulian kepada lansia, ibu hamil dan ibu balita. Para lansia yang tergabung dalam posyandu lansia melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, diberikan penyuluhan kesehatan dan agama. Melalui form Moca Ina dilakukan penilaian yang menghasilkan tingkat kemandirian, status gizi dan kognitif lansia. Lansia yang memenuhi kategori A dan B Moca Ina dipilih sebagai kader lansia motivator untuk melakukan parade lansia dengan lansia lainnya. 

Pada Tahun 2020, Parade Lansia secara signifikan mampu meningkatkan SPM KIA yaitu persentase pelayanan kesehatan ibu hamil K4 menjadi 94,6%, kunjungan posyandu balita menjadi 90%, cakupan ASI eksklusif menjadi 80%, cakupan pelayanan kesehatan lansia 60 ke atas sesuai standar 100%, strata posyandu menjadi Mandiri, pemanfaatan buku KIA menjadi 100%, kunjungan posyandu lansia rata-rata menjadi 50 orang/bulan, dan menekan AKI/ AKB serta meningkatkan umur harapan hidup. 

Melihat cukup signifikannya dampak dari Parade Lansia ini, tahun 2019 Dinas Kesehatan mengembangkan inovasi ini ke 13 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sijunjung. Pada bulan Agustus 2017 Kementerian Kesehatan, organisasi Japan International Cooperation Agency (JICA), Sekretariat Negara serta perwakilan lima negara (Filipina, Thailand, Kenya, Afghanistan, Tajikistan) melihat pelaksanaan inovasi ini dan melalui JICA kelima negara tersebut berkomitmen menerapkan metode Parade Lansia di negara masing-masing.
                    
        

Daftar / Masuk
untuk melihat informasi selengkapnya

  • Publikasi
  • Provinsi
  • SDG's
  • 19 Oct 2024
  • SUMATERA BARAT
  • Tanpa Kemiskinan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera

0

0

  • Dilihat
  • Minat
  • Kesepakatan
  • Replikasi
  • 1328
  • 0
  • 0
  • 2

Wilayah Instansi & Inovasi

Pemerintah Kabupaten Sijunjung

SUMATERA BARAT

UPTD Puskesmas Sijunjung

Hak Cipta(C)2022 - 2025 Etalase Pelayanan Publik dari Seluruh Daerah di Indonesia | Privacy Policy